Pematangsiantar, MISTAR.ID

Kepala Dinas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pematangsiantar, Dedi Tunasto Setiawan, mengatakan, pengelolaan sampah perlu dilakukan secara komprehensif dan terpadu. Seperti program yang dibuat oleh Pelaksana tugas (Plt) Walikota Pematangsiantar, Susanti Dewayani yakni LISA (Lihat Sampah Ambil).

“LISA ini diprogramkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait dengan kebersihan dan membentuk karakter masyarakat, untuk menerapkan budaya bersih, Sehat, sejahtera dan berkualitas,” kata Dedi, Senin (14/3/22).

Bukan hanya soal karakter dan kesadaran saja, terang dia, melainkan pemerintah kota (pemkot) juga melihat kalau sampah yang ada dilingkungan masyarakat itu sendiri ternyata memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Jadi masyarakat dituntut untuk dapat memilah sampah yang memiliki nilai Ekonomis.

Baca juga:Sampah Menumpuk di Pajak Kerasaan, Bupati Simalungun Tegur Pengelola Pasar

Disamping program LISA, Dedi juga menyebut Pemerintah akan membuat program “Jumat Bersih”, dimana peran serta Kecamatan dan Kelurahan serta OPD yang ada di struktur Kota Pematangsiantar akan dilibatkan dalam Gotong royong Jumat Bersih. Bahkan jadwalnya juga akan diprogram, dan pesertanya akan terukur.

“Gotong Royong akan dilaksanakan secara insentif pada tempat – tempat yang rawan akan tumpukan sampah pada infrastruktur pemerintah seperti parit, gorong-gorong dan tempat lainnya yang dapat membuat masalah baru akibat sampah, seperti Banjir, penyakit, dan lainnya,” jelas dia.

Selanjutnya, ucap Dedi, DLH akan membuat Pelatihan dan Pendidikan tentang sampah. Dicanangkan bukan hanya sekedar memberikan penyuluhan tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya. Namun juga melibatkan masyarakat secara untuk terjun langsung dalam mengelola sampah.

Baca juga:Sampah di TPA Tanjung Pinggir Siantar Meluber ke Badan Jalan

Dedi berharap, kegiatan itu dapat mengubah pola pikir masyarakat agar bisa lebih kreatif dan inovatif untuk mengelola sampah menjadi barang yang bisa dimanfaatkan lagi.

“Penerapannya akan dilakukan di setiap Kelurahan dan Kecamatan yang ada di Kota Pematangsiantar. Rencananya akan diundang 10 peserta perwakilan setiap Kelurahan,” sebut Dedi. (yetty/hm06)