Pematang Siantar, MISTAR.ID

Masyarakat sekitar yang bermukim di Jalan Ade Irma Suryani, Kota Pematang Siantar, kian resah dengan kondisi jalanan yang semakin rusak parah dan berlubang. Jalan yang setiap hari ramai dilintas kendaraan dan juga menjadi kewenangan Provinsi itupun belum sama sekali dapatkan perbaikan hingga saat ini, Jumat (29/7/22).

Kondisi lubang yang cukup dalam tersebut beberapa hari lalu sempat dilakukan penimpunan dengan batu krikil oleh dinas terkait. Namum pasca ditimbun, lubang-lubang itupun kembali menganga dan mengganggu kelancaran arus lalu lintas di Jalan Ade Irma Suryani, Pematang Siantar.

Kepala Dinas Bina Marga Dan Bina Konstruksi Unit Pelaksana Tugas Jalan dan Jembatan (UPTJJ) Pematang Siantar Syaripuddin dikonfirmasi menyampaikan, perbaikan Jalan Ade Irma Suryani masuk dalam penanganan paket multy years dengan penyedia PT Waskita Karya.

Baca juga:Dinas PUTR Segera Perbaiki Sejumlah Jalan Rusak di Toba

“Itu masuk dalam penanganan paket multy years dengan penyedia PT Waskita Karya. Mereka sudah melakukan pengukuran dan design pada Kamis (28/7/22) kemarin,” ujar Syaripuddin dikonfirmasi, Jumat (29/7/22).

Lanjut Syaripuddin kembali, setelah pihak PT Waskita Karya melakukan pengukuran dan design terhadap Jalan Ade Irma Suryani yang kini kondisinya rusak akan dilakukan perbaikan setelahnya.

“Yang jelas mereka saat dalam proses pengukuran dan design, setelah itu mereka langsung kerja (perbaikan). Yang diikat adalah panjangnya 1,7 Km anggarannya global 2,6 T untuk seluruh sumut,” pungkas Syaripuddin.

Diberitakan sebelumnya, rusaknya Jalan Ade Irma Suryani turut menjadi perhatian publik. DPRD Pematangsiantar sudah meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) melakukan perbaikan pada jalan yang berstatus jalan provinsi tersebut.

Baca juga:Upacara Hari Lahir Pancasila, Warga Asahan Pasang Bendera di Jalan Rusak

Ketua DPRD Kota Pematangsiantar Timbul M Lingga mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan perbaikan terkait kondisi Jalan Ade Irma Suryani yang rusak dan berlubang saat melakukan konsultasi dengan provinsi beberapa waktu lalu. (hamzah/hm06).