Pematangsiantar, MISTAR.ID

Penyedia Jasa CV Buana Perkasa diketahui terlambat menyelesaikan pengerjaan Revitalisasi Lapangan Farel Pasaribu. Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Pematangsiantar menyampaikan denda keterlambatan proyek tersebut.

"Ya denda. Belasan juta rupiah," sebut Kadispar, M Hammam Sholeh melalui sambungan seluler, Senin (13/1/25) malam.

Sayangnya, ia enggan merinci pasti waktu masa kontrak pengerjaan yang menggunakan APBD 2024 itu. Namun, Sholeh bilang kontruksi fisik sudah rampung. Meski sebelumnya dilakukan beberapa perbaikan guna dapat memenuhi standar yang dibutuhkan menyambut perhelatan kegiatan keolahragaan.

"Pemasangan rumput lapangan membutuhkan waktu pemeliharaan lebih lama. Serta di dalam rumput juga dipasang pipa resapan air," ucapnya.

Eks Sekretaris Bappeda, itu tak menampik jika Lapangan Horbo kerap menjadi kubangan air saat hujan deras mengguyur yang mempengaruhi kelembapan tanah serta perkembangan rumput di titik-titik tertentu lapangan.

"Kami berharap masyarakat banyak untuk sedikit lebih bersabar. Secara khusus kepada yang setiap hari berolahraga di kawasan lapangan. Tentunya seng akan dibuka," pungkasnya.

Revitalisasi Lapangan Farel Pasaribu itu sendiri menggelontorkan biaya Rp1.288.890.000. Sebelum direvitalisasi, lapangan tersebut menjadi tempat diselenggarakannya Kejuaraan Sepak Bola Antar Klub U-17 memperebutkan Piala Wali Kota Pematangsiantar. (jonatan/hm24)