Pematangsiantar, MISTAR.ID
Di sela-sela rapat evaluasi pelaksanaan ubinan, Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pematangsiantar menggelar kegiatan praktek ubinan kepada petugas ubinan.

Kegiatan yang digelar BPS bersama dengan Dinas Ketahanan Pangan Kota Pematangsiantar itu bertujuan untuk mengupdate pengetahuan petugas ubinan.

Seperti disampaikan Kepala Seksi Statistik dan Produksi BPS Kota Pematangsiantar Hamonangan Silalahi, ketika dikonfirmasi mengenai kegiatan yang digelar di halaman Kantor BPS, Senin (16/11/20).

“Kita melakukan praktek ubinan untuk mengupdate pengetahuan kawan-kawan petugas ubinan kita,” tutur Hamonangan yang kemudian menjelaskan, tujuan dilakukannya ubinan terhadap tanaman padi dan palawija.

Baca Juga:BPS Siantar Belum Data Penduduk Tidak Miliki Rumah

“Ubinan ini adalah cara untuk mengetahui perkiraan hasil panen tanaman melalui penentuan sampel, pengukuran dan penimbangan hasil. Jadi ubinan ini untuk menghitung produktifitas tanaman padi dan palawija,” terangnya.

Adapun langkah pengambilan ubinan secara garis besar itu yang pertama menentukan petak lahan tanaman yang akan dilakukan pengambilan ubinan. Kemudian, menentukan pangkal sumbu.

Selanjutnya, menentukan titik pangkal ubinan. Setelah titik Pangkal (P) ditemukan kemudian lakukan pemasangan alat ubinan mengikuti arah jarum jam. Luas ubinan yang biasa digunakan adalah 6,25 m2 (2,5 x 2,5 m).(ferry/hm10)