APBD Siantar 2023 Dievaluasi, Penyertaan Modal Rp85 M ke Bank Sumut Batal
apbd siantar 2023 dievaluasi penyertaan modal rp85 m ke bank sumut batal
Pematang Siantar, MISTAR.ID
Dalam hitungan sekitar 2,5 jam, hasil Evaluasi APBD Kota Pematang Siantar Tahun Anggaran (TA) 2023 telah selesai dibahas oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) bersama dengan Badan Anggaran (Banggar) DPRD setempat, pada Selasa (27/12/22).
Informasi diperoleh Mistar, Rabu (28/12/22), sesuai dengan hasil konfirmasi kepada Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pematang Siantar, Dedi Harahap, menyebutkan penyertaan modal sebesar Rp85 miliar ke Bank Sumut batal.
“Sesuai dengan hasil evaluasi Gubsu, (Penyertaan Modal) itu disarankan dialihkan ke belanja infrastruktur, pelayanan publik, penyelenggaraan Standard Pelayanan Minimal (SPM), kemudian ke program kegiatan yang mendukung pembangunan prioritas provinsi dan nasional,” tuturnya.
Baca Juga:APBD Siantar Tahun 2023 Mendadak Disahkan Tengah Malam
Terkait dengan pembahasan hasil evaluasi APBD TA 2023 yang hanya sekitar 2,5 jam, dibenarkan oleh Ketua DPRD Kota Pematang Siantar, Timbul M Lingga.
Namun, ketika ditanya lebih rinci terkait dengan peruntukan sisa penyertaan modal yang batal ke Bank Sumut, Timbul mengaku sedang sibuk mempersiapkan acara Natal PDI Perjuangan yang digelar di Lapangan H Adam Malik.
Sementara itu, salah seorang anggota Banggar DPRD Kota Pematang Siantar Ilhamsyah Sinaga ketika ditanya mengenai hasil pembahasan Evaluasi APBD di DPRD. Ia mengatakan waktu pembahasan sangat mepet.
Baca Juga:Dana Transfer APBD Siantar 2023 Berkurang Rp40 Miliar, Ini Penjelasan dan Rinciannya
“Kita terkesan ditodong dengan waktu yang sangat mepet, bagaimana kita mau membahas itu dengan detail dan cepat,” ketus Ketua Demokrat Kota Pematang Siantar itu.
Ketika disinggung terkait penyertaan modal Rp85 miliar ke Bank Sumut, Ilham menyebutkan penyertaan modal itu bisa ditambahi lebih besar lagi ketika APBD mengalami surplus.
“Inikan kita defisit. Selain itu ada aturan Perda yang mengatur soal besaran Pemerintah Daerah untuk penyertaan modal di Bank Sumut. Jadi hanya Rp5 miliar penyertaan modal ke Bank Sumut,” ungkapnya.
Penyertaan modal ke Perumda Tirta Uli, kata Ilhamsyah, dianggarkan sebesar Rp1,5 miliar. “Jadi total penyertaan modal menjadi Rp6,5 miliar. Sisanya Rp78,5 miliar dialihkan sesuai saran Gubsu, tapi pos anggarannya kita gak tahu dimana dianggarkan. Gitulah jadinya, karena memang waktu pembahasannya yang sangat mepet tadi. Kayaknya DPRD jadi tukang stempel aja,” tukasnya.
Baca Juga:Dana Transfer Umum APBD Siantar 2023 Berkurang Rp40 Miliar
Berita Mistar sebelumnya, sebagaimana disampaikan salah seorang anggota DPRD Kota Pematang Siantar Ferry SP Sinamo, saat pengetokan APBD TA 2023, serapan anggaran 2022 masih di bawah 50 persen.
Artinya menggunakan anggaran yang ada saja pemerintah kota tak mampu, sehingga DPRD ragu, dan terpaksa menggelontorkan modal penyertaan Rp85 miliar ke Bank Sumut.
Kebijakan penyertaan modal Rp85 miliar tersebut, kata dia, sebagai salah satu ganjaran bagi eksekutif dikarenakan ketidak mampuan kepala daerah memenjemen pemerintahannya.
“Karena kita anggap tidak mampu mengelola anggaran, pilihan terbaik adalah memasukkannya ke penyertaan modal Bank Sumut. Uang rakyat itu akan lebih terjamin lagi, dan ada mafaatnya,” ujarnya.(ferry/hm01)
PREVIOUS ARTICLE
Cegah ‘Perang Nuklir’, Rusia Ultimatum AS Cs