Pematang Siantar, MISTAR.ID

Untuk mengoptimalkan penanganan kasus HIV-AIDS di Kota Pematang Siantar, seluruh puskesmas ditunjuk agar melayani pengobatan untuk membantu rumah sakit. Kepala Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Pematang Siantar, Dedi Purwanto membenarkan hal ini.

“Lima belas puskesmas sudah siap pelayanan PDP (perawatan, dukungan dan pengobatan). Harapan kita semua ODHA-ODHIV bisa memilih nyamannya di mana saja,” ujarnya kepada mistar.id, Rabu (6/12/23).

Ia mengatakan kegiatan yang telah dilaksanakan dalam penanganan HIV seperti mobile VCT sudah dilakukan puskesmas bersama LSM peduli HIV untuk menjangkau kelompok berisiko ke hotspot populasi kunci.

Baca juga: Hingga Desember 2023 Ada 25 Orang Penderita HIV-AIDS di Tanah Jawa

“Kita juga sudah melakukan pemetaan bulan April untuk mengetahui sebaran populasi kunci (WPS, LSL, waria dan penasun) di kota pematang siantar,” ungkapnya.

Lanjutnya, sudah dilakukan kegiatan STBP (survei terpadu biologis dan perilaku) pada popkun waria bulan Juli sampai dengan Agustus. Dedi juga mengungkapkan kendala apa saja yang tengah mereka hadapi saat ini terkait penanganan HIV-AIDS.

“Belum semua fasilitas kesehatan melaksanakan program penanggulangan HIV-AIDS dan IMS, karena keterbatasan dana, SDM yang belum memadai, kolaborasi multi sektor belum berjalan dengan maksimal dan sarana-prasarana belum memadai,” pungkasnya. (Abdi/hm20)