Pematangsiantar, MISTAR.ID

Setelah ditertibkan aparat kepolisian dari kawasan Lapangan Merdeka, yang berada di Jalan WR Supratman, Kecamatan Siantar Barat, kini kendaraan modifikasi bernama odong-odong atau motor gembira mengalihkan rutenya ke kawasan permukiman warga.

Alih-alih membawa hiburan, kehadirannya kembali menuai keluhan. Warga gerah dengan suara bising yang mengganggu kenyamanan, ditambah laju kendaraan yang dinilai membahayakan keselamatan di jalan-jalan sempit kampung.

Salah seorang warga Kelurahan Asuhan, Parningotan Sitorus menyebut, jam operasional odong-odong di sekitar rumahnya tidak tentu. "Sore pun sudah mau lewat, bukan hanya malam hari aja," kata Parningotan, Jumat (23/5/2025).

Jika dalam keadaan kosong penumpang, pengemudi membawa odong-odong dengan kecepatan cukup tinggi. Tentunya itu, ia menilai tidak hal yang lumrah, mengingat banyaknya anak-anak bermain di jalanan.

Pernah suatu waktu, lanjut Parningotan, supir odong-odong hampir menabrak tetangganya. Beruntung sang anak langsung cepat berlari menghindar kendaraan tersebut.

Kemudian dentuman keras musik disko yang diputar sangat membisingkan, hal itu mengganggu aktivitas di dalam rumah terlebih jika ada pagelaran acara. "Bukan mau menutup rezeki, tapi mereka juga harus ingat kalau di sini pemukiman, bukan lapangan terbuka," ujarnya.

Ia berharap Pemko Pematangsiantar maupun Kepolisian bertindak atas gangguan ketertiban yang ditimbulkan. Jika dibiarkan terus, bapak dua anak ini khawatir adanya kecelakaan atau keributan akibatnya.

"Kemarin sempat ada yang menegur, tapi besok-besok ada lagi yang datang," ucapnya.

Sementara itu Kasat Lantas Polres Pematangsiantar, Iptu Friska Susana tidak berkomentar banyak. Dia janji akan menindak odong-odong yang beroperasi di pemukiman warga itu.

"Tetap kami tindak," kata Iptu Friska. (gideon/hm25)