Simalungun, MISTAR.ID

Kondisi Jalan Joseph Sinaga yang menghubungkan Kelurahan Parapat dengan wilayah lain di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, semakin memprihatinkan.

Jalan utama menuju kawasan wisata Danau Toba ini rusak parah, terutama di titik yang sering dilalui truk-truk bermuatan berat milik PT Regal Springs Indonesia (RSI), yang dikenal dengan nama Aquafarm.

Truk-truk pengangkut hasil produksi perikanan perusahaan itu disebut sering membawa muatan melebihi kapasitas, sehingga memperparah kerusakan jalan. Padahal, Dinas Perhubungan Kabupaten Simalungun sudah mengeluarkan peringatan mengenai pembatasan muatan kendaraan.

"Jika dibiarkan terus-menerus, kami khawatir akan terjadi kecelakaan, apalagi jalan ini menjadi akses utama warga dan wisatawan ke Danau Toba," kata Leo, Selasa (6/5/2025), salah satu warga yang sehari-harinya melewati jalan tersebut.

Warga sudah berulang kali menyampaikan keluhan ke pemerintah setempat, namun hingga kini belum ada perbaikan. Plt Camat Girsang Sipangan Bolon, Victor Saragih, mengaku sudah beberapa kali membawa masalah ini ke rapat bersama pihak terkait, termasuk PT Regal Springs Indonesia.

"Masalah ini sudah berkali-kali disampaikan warga kepada saya dan sudah pernah dibahas dalam rapat. Bahkan, hasil rapat terakhir sebelum Lebaran 2025, pihak Aquafarm berjanji untuk memperbaiki jalan ini. Namun, hingga sekarang belum ada tindakan nyata. Kondisi jalan sudah semakin parah," ujar Victor dengan nada kecewa.

Andika Sinaga, sopir angkutan umum, juga mendesak perusahaan lebih peduli terhadap dampak aktivitas mereka.

“Setiap hari truk ikan dan pelet lewat sini. Harapan kami, Aquafarm bertanggung jawab menjaga jalan yang mereka pakai. Kami yang merasakan dampaknya,” ujarnya.

Warga berharap pemerintah daerah dan PT Regal Springs Indonesia segera mengambil langkah konkret untuk memperbaiki Jalan Joseph Sinaga, mengingat perannya sebagai jalur vital menuju kawasan wisata unggulan Sumatra Utara. (indra/hm17)