Saturnus Planet dengan Bulan Terbanyak, Kini Punya 274 Satelit


Saturnus. (f: ist/mistar)
Paris, MISTAR.ID
Saturnus memiliki 128 bulan baru. Totalnya saat ini mencapai 274 satelit alami. Angka ini jauh melampaui Jupiter yang memiliki 95 bulan, sementara Bumi hanya memiliki satu.
Penemuan ini dilakukan oleh tim astronom dari Taiwan, Kanada, Amerika Serikat, dan Prancis pada tahun 2023 menggunakan Canada France Hawaii Telescope (CFHT). International Astronomical Union secara resmi mengakui bulan-bulan baru tersebut pada 11 Maret 2025.
Sebagian besar bulan yang ditemukan berukuran beberapa kilometer dan memiliki bentuk tidak seragam. Namun, semuanya telah dikonfirmasi mengorbit Saturnus, yang menjadi syarat utama untuk dikategorikan sebagai bulan.
Menariknya, ini bukan pertama kalinya tim astronom menemukan bulan baru di Saturnus. Antara tahun 2019 hingga 2021, mereka juga menemukan 62 bulan baru melalui observasi dengan CFHT.
"Kemungkinan masih ada banyak lagi bulan Saturnus yang akan ditemukan. Kami mengamati kembali langit yang sama selama tiga bulan berturut-turut pada tahun 2023," kata Dr. Edward Ashton dari Institute for Astronomy and Astrophysics di Academia Sinica, seperti dikutip dari Space.com, Senin (17/3/2025).
"Benar saja, kami menemukan 128 bulan baru," ujarnya.
Bulan pertama Saturnus, Titan, ditemukan pada tahun 1655 oleh Christiaan Huygens. Beberapa dekade berikutnya, Jean-Dominique Cassini menemukan Iapetus, Rhea, Dione, dan Tethys. Kemudian, pada 1789, William Herschel menemukan Mimas dan Enceladus.
Sesuai konvensi penamaan bulan Saturnus, ratusan bulan baru ini akan diberi nama berdasarkan Galia, Nordik, dan Inuit Kanada. Sebagian besar bulan yang ditemukan berada dalam gugusan Nordik, sehingga para astronom akan mencari lebih banyak nama dari mitologi Viking. (space/hm20)