Wednesday, May 21, 2025
home_banner_first
SAHABAT PENDIDIKAN

Lima PAUD Berstatus Negeri Akan Hadir di Simalungun, Kecamatan Mana Saja?

journalist-avatar-top
Rabu, 21 Mei 2025 16.30
lima_paud_berstatus_negeri_akan_hadir_di_simalungun_kecamatan_mana_saja

Kepala Bidang Pendidikan Non Formal Dinas Pendidikan Simalungun, Arismen Damanik. (f:indra/mistar)

news_banner

Simalungun, MISTAR.ID

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun melalui Dinas Pendidikan akan membuka lima Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) berstatus negeri pada tahun 2025. Langkah ini dilakukan untuk memperluas akses pendidikan anak usia dini, khususnya di daerah yang ramai penduduk.

Saat ini, terdapat 459 PAUD terdaftar di Simalungun. Namun, tidak semuanya menerima Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP).

"Sebanyak 30 PAUD tidak menerima BOP, kebanyakan berada di daerah perkebunan," ujar Kepala Bidang Pendidikan Non Formal Dinas Pendidikan Simalungun, Arismen Damanik, Rabu (21/5/2025).

Dari ratusan PAUD yang ada, hanya dua yang berstatus negeri, masing-masing berada di Kecamatan Raya dan Kecamatan Bandar. Guna memperluas jangkauan, pemerintah berencana membuka lima PAUD negeri baru yang akan memanfaatkan bangunan eks sekolah yang sebelumnya diregrouping.

Lokasinya, kata Arismen, direncanakan di Kecamatan Sidamanik, Tanah Jawa, Dolok Batu Nanggar, Dolok Panribuan, dan Siantar. "Iya sesuai arahan dari kementrian juga, mengingat wilayah kita yang luas. Tahun ini semua persyaratan dan fasilitas disiapkan. Penerimaan muridnya akan dimulai pada Juli 2026," ujarnya.

Rencana ini disambut baik Sulastri, warga kebun Bah Birong Ulu, Kecamatan Sidamanik, berharap program tersebut dapat menjangkau anak-anak di daerahnya.

"Anak saya sekolah di PAUD swasta dekat rumah. Kalau nanti ada PAUD negeri, kami pasti lebih terbantu, terutama soal biaya," katanya.

Hal serupa disampaikan Dapot Sinaga, warga Dolok Panribuan. Ia berharap pemerintah juga memperhatikan kesejahteraan guru PAUD di pedesaan. "Guru-guru di kampung kami sering mengajar tanpa gaji tetap. PAUD negeri bisa jadi solusi," katanya. (indra/hm25)

REPORTER: