Medan, MISTAR.ID
Dulur Ganjar Pranowo (DGP) mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden (Capres) pada Pilpres 2024. Hal itu disampaikan dalam deklarasi kedua mereka di salah satu hotel di Kota Medan, Jumat (21/10/22).
Pembina Dewan Pimpinan Pusat (DPP) DGP Victor E Simanjuntak mengatakan, mereka meyakini hanya ada dua poros yang akan bertarung dalam ajang pemilihan presiden (Pilpres) pada 2024 mendatang. “Deklarasi pertama yang kita lakukan di Jakarta pada 11 September 2022 sudah menggaungkan dua poros. Namun, pernyataan itu direspon oleh SBY yang mempertanyakan kenapa harus dua poros,” ujarnya.
Pada deklarasi kedua ini, Victor kembali menegaskan DGP meyakini hanya akan ada dua pasangan calon yang akan bertarung dalam Pilpres. Menurutnya, jika bicara PDIP, otomatis ada nama Megawati. Saat ini, menurut Victor, partai-partai lain sedang menunggu siapa yang akan dicalonkan PDIP sebagai Presiden.
Baca Juga:Ganjar Siap Capres, Sikap Elit PDIP Dinilai Kode Ganjar Dapat Tiket 2024
“3 Oktober 2022 Nasdem mendeklarasikan Capres. Tapi jika hanya Partai Nasdem kan tidak lolos parliamentary threshold. Setidaknya Nasdem membutuhkan dua partai lagi untuk mengusung Capresnya,” katanya.
Atas dasar itu, DGP bersikukuh Pilpres 2024 mendatang tidak akan lari dari dua poros. Diakuinya, saat pemerintahan Jokowi banyak hantaman-hantaman di semua sektor. Namun, kata Victor, Jokowi berhasil membawa Indonesia maju. Menurutnya, sosok Ganjar adalah yang paling tepat menjadi pemimpin Indonesia.
“Yang dibutuhkan Indonesia saat ini adalah tidak boleh ada politik identitas. Indonesia butuh pemimpin dengan hati yang bisa menjauhkan Indonesia dari resesi. Indonesia tidak butuh demo berhari-hari, apa agamamu dan lain-lain,” katanya.
Baca Juga:Tak Diundang Lagi di Acara PDI-P, Ganjar Kian Tersisihkan di Partai Sendiri
Dikatakan Victor, yang diperlukan itu adalah masyarakat Indonesia ikut merasakan pemerataan pembangunan. Dia meyakini Megawati sebagai Ketua Umum (Ketum) PDIP telah mempersiapkan Presiden untuk menyajikan koalisi besar yang membawa Indonesia tinggal landas ke era kemajuan.
Jika Ganjar nantinya tidak dicalonkan sebagai Capres? “DGP Dulur Ganjar Pranowo tidak sembarang memprediksi untuk menyatakan hanya ada dua poros. Karena Indonesia butuh membangun dan PDIP sudah berpengalaman untuk oposisi-oposisi yang tidak bermutu. Maka, nantinya akan ada 7 partai koalisi besar, dimana ada dua partai akan tenggelam,” ucapnya.(ial/hm15)
