Jakarta, MISTAR.ID
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) belum menentukan sikap politik usai penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming sebagai presiden dan wakil presiden terpilih dalam Pemilu 2024.
Ketua DPP PDIP Bidang Hubungan Luar Negeri, Ahmad Basarah menyebut partainya siap untuk menjadi koalisi maupun oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.
Menurut Basarah, hal itu akan dibahas dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP bulan Mei mendatang. Keputusan tersebut, kata Basarah, merupakan hak prerogatif Ketua umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Baca juga:Â Usai Penetapan KPU, Besok Jokowi Siapkan Proses Transisi Presiden Baru
“Di sanalah [PDIP] akan menentukan sikap politik, akan berada atau di luar pemerintah,” kata Basarah di kantor pusat partai, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (22/4) malam, seperti dilansir CNN Indonesia.
Seluruh kader PDIP, lanjut Basarah, akan siap melaksanakan keputusan Megawati Sukarno Putri.
Basarah mengatakan, partai berlambang kepala banteng itu sudah telah terbiasa melalui dinamika dan cuaca politik sejak era orde baru, bahkan sejak era kolonialisme lewat nama PNI.
Baca juga:Â Jokowi dan Gibran Tak Lagi di Hati PDI P
Selama orde baru, PDIP juga bertahan di tengah intervensi kekuasaan, termasuk saat Pemilu 1999.
“Dan di 99, kita menang pemilu, dan kemudian kita pernah di pemerintahan, lalu keluar lagi, dan masuk lagi selama 10 tahun,” imbuh Basarah.
Oleh karena itu, Basarah menegaskan, apapun keputusan Megawati, apakah partai berada di dalam atau luar pemerintahan, seluruh kader akan siap. (CNN/hm22)
