17.8 C
New York
Thursday, May 2, 2024

Ratusan Pengurus dan Kader PPP Membelot Dukung Prabowo-Gibran

Jakarta, MISTAR.ID

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah resmi mengusung pasangan capres-cawapres Ganjar-Mahfud, namun pada Kamis (28/12/2023),

Ratusan kader hingga elite Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendeklarasikan mendukung pasangan Capres-Cawapres Prabowo-Gibran. Alasan para sejumlah petinggi partai dan kader membelot dari Ganjar-Mahfud lantaran elektabilitas pasangan nomor urut 1 itu merosot.

Deklarasi ini yang menamakan diri Pejuang PPP tersebut dihadiri Ketua Umum Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, di Ambhara Hotel, Jakarta Selatan, tak jauh dari kediaman Prabowo, Kamis (28/12/2023).

Deklarasi dukungan terhadap Prabowo-Gibran dibacakan Koordinator Nasional Pejuang PPP sekaligus Wakil Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP 2020-2025, Witjaksono.

Baca juga: Sebelum jadi Kader PPP, Sandiaga Konsultasi Kepada Presiden

“Kami atas nama Pejuang PPP menyatakan dengan tegas mendukung Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden Republik Indonesia 2024-2029,” katanya sembari menjelaskan jumlah Pejuang PPP yang hadir dalam acara deklarasi hari ini sekitar 300 orang. Sebanyak 150 diantaranya merupakan kader aktif PPP. Sisanya itu, 30 diantaranya merupakan caleg PPP Pemilu 2024 dan 17 orang adalah pimpinan PPP.

Menurut Witjaksono, keputusan mereka diambil setelah pihaknya membuat kajian matang dan menerima dorongan dari para kyai, alim ulama, serta kader di daerah. Pertimbangan lain adalah soal tantangan ekonomi geopolitik serta keamanan global yang semakin tidak menentu.

Usai deklarasi, Witjaksono mengatakan pengurus yang meninggalkan pasangan Ganjar-Mahfud turut dilandasi dari paparan Prabowo dan Gibran ketika debat capres/cawapres. Kemudian, Prabowo-Gibran diyakini bisa menang satu putaran pada Pilpres 2024.

Elektabilitas Prabowo-Gibran, kata Witjaksono, sudah berada di angka 43 persen. Menurutnya, tinggal butuh 7-8 persen suara lagi, Prabowo-Gibran dipastikan menang satu putaran di Pilpres 2024.

Baca juga: Ketum PBNU Klaim Semua Capres dan Cawapres 2024 Kader NU

Sebelum mendeklarasikan dukungan, Witjaksono mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum PPP Mardiono. Meski begitu, seluruh pengurus PPP yang memilih mendukung Prabowo-Gibran, diyakini sudah siap menerima sanksi.

“(Kami menerima) kalau memang misalkan kita mendapatkan sanksi, tapi kami yakin bahwa apa yang kita lakukan semuanya untuk PPP,” ujarnya.

Sehari sebelum Pejuang PPP mendeklarasikan dukungan, Centre for Strategic and International Studies (CSIS) memaparkan hasil survei dari tanggal 13-18 Desember 2023. CSIS menemukan elektabilitas Prabowo-Gibran berada di urutan pertama dengan raihan 43,7 persen.

Posisi kedua ditempati Anies-Muhaimin dengan elektabilitas 26,1 persen. Adapun elektabilitas Ganjar-Mahfud terjerembab di urutan buncit, yakni 19,4 persen.

Baca juga: Sah jadi Kader PPP, Sandiaga Uno Mendapat Tugas Berat

Sebelumnya, usai debat yang digelar pada Jumat (22/12/2023), Indikator Politik Indonesia juga merekam elektabilitas tiga pasangan capres dan cawapres. Teratas adalah pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang elektabilitasnya sudah mencapai 46,7 persen.

Sementara pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan elektabilitas sebesar 24,5 persen. Sedangkan untuk Koalisi Perubahan, yakni Anies Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar dengan 21,0 persen.(republika/hm17)

Related Articles

Latest Articles