Jakarta, MISTAR.ID
Lima fraksi partai di DPR RI diyakini Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masih berkomitmen untuk mengajukan hak angket dugaan kecurangan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Hak angket itu diagendakan akan digulirkan dalam beberapa waktu ke depan oleh 5 partai politik (parpol).
“Belum ada 1 fraksi dari 5 itu yang menyatakan tak komit,” ucap Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid saat ditemui wartawan di Jakarta Selatan, pada Senin (4/3/24).
Baca juga:Nasdem Sebut Penggunaan Hak Angket Lemah Dalam Penanganan Perselisihan Pemilu
Kelima partai yang menyatakan mendukung pemakaian hak angket adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). PDIP dan PPP diketahui mengusung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pemilihan Presiden (Pilpres) lalu.
Lalu 3 partai lainnya adalah PKS, NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Hidayat menampik pernyataan yang menyatakan, kelima fraksi di parlemen itu tidak solid. Menurutnya, pimpinan lima partai itu sudah menyatakan komitmen penggunaan hak angket.
Baca juga:Hak Angket Bisa jadi Senjata Makan Tuan Parpol Pengusung Paslon 01 dan 03
Belakangan ini ramai wacana penggunaan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu. Awalnya itu dibeberkan pasangan nomor urut 3 Ganjar-Mahfud.
Ganjar mendorong PDIP dan PPP menggunakan hak itu, karena dinilainya DPR tidak boleh diam dengan dugaan kecurangan yang menurutnya telah telanjang.
Wacana ini direspon calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, dan menyatakan partai pengusungnya juga siap untuk menggulirkan hak itu. Ketiga parpol pengusung Anies-Muhaimin adalah Partai NasDem, PKB dan PKS. (kcm/hm16)
