Medan, MISTAR.ID
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah resmi mendukung Bobby Nasutioan dalam Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) 2024. Hal tersebut ramai diperbincangkan karena sebelumnya PKS cukup intens komunikasi dengan bakal calon (Bacalon) gubernur Edy Rahmayadi.
Guru Besar Universitas HKBP Nommensen Medan sekaligus pengamat politik dan kebijakan publik, Marlan Hutahaean, berpendapat kalau dari pandangan orang luar, hal itu merupakan dinamika politik. Menurutnya, di politik kepentingan adalah yang utama.
“Kan persoalan kepentingan ini. Kalau kita berkaca ke Daerah Khusus Jakarta (DKJ), itu Anies yang sudah jelas-jelas hasil survey-nya tinggi dan PKS punya kursi 18. Tinggal nambah 4 saja untuk memenuhi syarat maju Pilkada. Kalau kerjasama dengan PDIP yang punya kursi 15, jelas aman,” ujarnya kepada mistar.id, Selasa (20/8/24).
“Kemudian coba bayangkan, mereka pemenang di sana dan Anies unggul tapi akhirnya mereka juga mundur. Apalagi untuk Sumut, yang katakanlah tidak sekental hubungan Anies dengan PKS,” sambungnya.
Baca juga:Â PKS Usung Bobby, Pengamat: Bukan Dukung Dinasti Politik tapi Rational Choice
Artinya, menurut Marlan, tidak ada yang tahu apa yang terjadi di balik panggung. Tapi, kalau dilihat dalam skala nasional, sudah bisa ditebak itu kepentingan apa semuanya.
“Apapun ceritanya, pemerintah juga berkepentingan di sini. Karena apa? Karena Bobby kan menantu Pak Jokowi,” sebutnya.
Kemudian Marlan menegaskan, alasan PKS tiba-tiba mendukung Bobby tak lain adalah karena kepentingan partai.
“Jadi kalau saya berpandangan, pasti karena kepentinganlah, kepentingan partai. Kita lihat kasus Anies yang nyata-nyata sudah sangat dekat untuk kemenangan saja mereka tinggalkan,” tegasnya. (maulana/hm20)
