Jakarta, MISTAR.ID
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto merespons santai soal kabar Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar ‘membelot’ dari Gerindra dan menjadi cawapres yang berpasangan dengan Anies Baswedan pada Pilpres 2024 nanti.
“Inilah namanya demokrasi kita. Musyawarah. Saya sendiri belum dengar. Santai-santai saja. Wapres saatnya ada,” kata Prabowo di Jakarta, Kamis (31/8) malam.
Perlu diketahui, PKB selama ini telah sepakat untuk mengusung Prabowo sebagai capres. PKB dan Gerindra sendiri pun sempat membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Belakangan nama koalisi ini diganti menjadi Koalisi Indonesia Maju (KIM) seiring dengan masuknya PBB, Golkar dan PAN.
Baca juga: Duet Anies – Cak Imin, Ketua DPD Demokrat Sumut: Penghianat!
Muhaimin sendiri mengaku tidak mengetahui perubahan nama koalisi itu. Namun pria yang akrab disapa Cak Imin itu mengatakan, tidak punya hak untuk menyatakan apakah setuju atau tidak dengan nama koalisi baru tersebut.
Sementara Ketua Dewan Pimpinan Pusat PKB, Daniel Johan mengatakan bahwa jajaran PKB kaget dengan perubahan KKIR tersebut. Dengan tegas ia pun menyebutkan bahwa koalisi yang baru dibentuk itu menunjukkan arah yang semakin tidak jelas.
“Koalisi semakin tidak jelas, perubahan nama dilakukan secara mendadak tanpa dilakukan rembuk bersama PKB,” katanya saat diskusi publik di Tangerang Selatan, Banten, Rabu, 30 Agustus 2023.
Baca juga: Ternyata, Anies Baswedan Pernah Kirim Surat Minta AHY Jadi Bacawapresnya
Berkaitan dengan duet Anies-Cak Imin, tengah membuat para petinggi Partai Demokrat kecewa karena keputusan itu diambil tanpa komunikasi, baik dari ANies Baswedan maupun dari Ketum Partai NasDem Surya Paloh. Padahal NasDem dan Demokrat bersama PKS sebelumnya telah membangun kesepakatan politik dengan membentuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Seluruh baliho bergambar Anies Baswedan, yang berhubungan dengan Partai Demokrat telah diturunkan sejak 31 Agustus 2023 malam hari.(mtr/hm17)
