“Masalah sumber daya manusia di penyelenggara pemilu juga berkontribusi pada keterlambatan tahapan rekapitulasi ini dari jadwal yang ditetapkan,” sebutnya.
Mantan Ketua Bawaslu Sumut itu menyatakan kemungkinan adanya dugaan praktik curang yang dilakukan oleh sebagian penyelenggara pemilu atas permintaan peserta pemilu untuk memanipulasi perolehan suara guna meraih kemenangan dan terpilih, yang membuat proses rekapitulasi semakin kacau.
“Kejadian ini sudah terang-terangan terjadi, bahkan di beberapa daerah sudah terdeteksi dan suara harus dikembalikan ke posisi semula. Namun, masih banyak yang tidak terungkap atau bahkan disengaja diabaikan oleh penyelenggara pemilu, yang mengakibatkan keterlambatan dalam penghitungan suara tersebut,” pungkasnya.
Baca juga :Â Proses Rekapitulasi, Bawaslu Ingatkan KPU Sumut Patuhi Aturan dan Waktu yang Ditentukan
Dia berharap agar masyarakat dan peserta politik yang merasa dirugikan mengambil langkah yang tepat untuk menindak oknum-oknum yang terlibat dalam manipulasi suara rakyat.
“Kerugian bukan hanya dialami oleh caleg, tetapi juga oleh masyarakat yang memberikan suaranya. Oleh karena itu, perlindungan terhadap suara rakyat harus dijaga dengan baik,” tegasnya. (khairul/hm18)
