“Daftar bang, tapi aku tau pas mau tutup pendaftaran. Karena aku kurang info bang, kalau di KPU kan ada KPPS itu dicari kepling-kepling. Ini enggak ada bang kalau pengawas TPS ini,” ujar Rizki, Rabu (10/1/24).
Ia mengatakan informasi yang disebar-luaskan pihak Panwaslu Kecamatan sangat sedikit.
“Informasinya sedikit ya bang, dicek digoogle juga soal pengawas TPS sedikit,” ujarnya.
Baca juga :Â Awasi Pemilu, Bawaslu Rekrut 45.875 Pengawas TPS se Sumut
Menurutnya, minimnya pendaftaran akibat kurang transparan mengenai honorium.
“Aku pun daftar ragu-ragu, soalnya gaji enggak ada disebarkan. Kita kan mau kerja, ya harus tau dulu gajinya,” tandas Rizki. (khairul/hm18)