30.4 C
New York
Friday, June 21, 2024

Pasangan Kader PDIP Mangatas-Sarma Siap Bertarung di Pilkada Toba 2024

Toba, MISTAR ID

Kader PDIP Mangatas Silaen dan Sarma Hutajulu secara resmi mendaftarkan diri ke kantor DPC PDIP sebagai Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Toba, Selasa (14/5/24).

Diketahui, partai berlambang kepala banteng itu saat ini memperoleh delapan kursi DPRD Toba melalui Pileg 2024 lalu. Jumlah itu cukup untuk mengusung calon tanpa koalisi dengan partai lain sesuai PKPU Nomor 3 tahun 2017.

Mangatas Silaen saat ini menjabat Ketua DPC PDIP sekaligus Wakil Ketua DPRD Kabupaten Toba, sedangkan Sarma Hutajulu merupakan Wakil Ketua, Bidang Keanggotaan dan Organisasi DPD PDIP.

Keduanya mengaku memiliki komitmen membangun dan mensejahterakan masyarakat Toba jika partai memberikan mandat kepada mereka sebagai calon bupati dan wakil bupati.

Baca juga: Iman Irdian Saragih Daftar Calon Wali Kota Tebing Tinggi di 7 Parpol

Mangatas mengatakan sesuai rapat koordinasi yang disampaikan DPP PDIP bahwa seluruh Kabupaten – Kota yang bisa sendiri tanpa koalisi mengusung calonnya, akan memberikan kesempatan dan menjadi perioritas kepada kader – kader terbaik kepada seluruh kadernya.

“Peluang yang diberikan DPP PDIP akan dimanfaatkan melalui pendaftaran Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Toba dan semoga melalui seleksi dan penjaringan partai dapat mengusung kita sebagai kader PDIP menuju Toba 1,” kata Mangatas.

Senada, Sarma Hutajulu salah satu putri Toba mengaku rindu dan berkeinginan membangun tanah kelahirannya yang dalam sepuluh tahun terakhir perkembangannya cukup pesat. Namun, dia menilai sesuai amatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan belum digerakkan secara maksimal.

“Masyarakat jangan sekedar dijadikan obyek pembangunan, namun harus bisa jadi subyek pembangunan. Di mana pembangunan bukan hanya untuk elit-elit politik saja tetapi untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat. Artinya biarlah masyarakat menentukan apa yang mereka butuhkan mewujudkan musrembang yang nyata, untuk itulah kami terpanggil,” ujar Sarma.

Menurut Sarma, selama ini musrembang masih hanya sebatas formalitas. Pembangunan selalu saja apa yang ada di pikiran SKPD sehingga banyak program pembangunan datangnya bukan berdasarkan kebutuhan masyarakat.

Dia mencontohkan, di bidang pertanian, warga petani butuh traktor kecil, malah diberi traktor besar. Akibatnya, kata Sarma, banyak program pemerintah menjadi sia-sia, termasuk pembangunan pariwisata.

Baca juga: Poltak dan Gaga Bertekad Borong Seluruh Parpol di Pilkada Toba 2024

“Harapan kita, ingin mengawinkan pertanian dengan pariwisata dengan membangun agro industri pariwisata tanpa menghilangkan Toba sebagai wilayah agraris dan hampir lima puluh persen warga Toba petani dan pernah menjadi lumbung pangan,” paparnya.

Sarma juga mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Toba yang telah memberikan kepercayaan kepada PDIP sehingga dapat memenangkan delapan kursi di Pileg 2024 dan akan lebih baik dan menjadi sinkron untuk kami lengkapi di legislatif dan eksekutif dari PDIP.

“Jika partai menilai kami sebagai kader yang terbaik untuk diusung kami siap maju. Namun, jika partai melihat ada kader yang lebih baik, kami siap mendukung dan memenangkannya,” tandas Sarma. (nimrot/hm22)

Related Articles

Latest Articles