Medan, MISTAR.ID
Puluhan mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) berunjuk rasa di depan Kantor Majelis Wali Amanat (MWA) USU, Senin (18/11/24) sekira pukul 16.20 WIB.
Aksi yang berlangsung di tengah guyuran hujan itu menuntut MWA agar segera memeriksa Rektor, Wakil Rektor (WR) II, dan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) USU yang diduga terlibat dalam kegiatan politik praktis pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut 2024.
Massa menilai Rektor USU tidak memaksimalkan perannya sebagai pemimpin, namun lebih mengedepankan kerja-kerja politik pada momen pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sumut.
Baca juga : Kebebasan Demokrasi Kampus Hilang, HMI FDK UINSU Minta Rektor Ciptakan Politik Bersih
“Sesuai dengan UU ASN dan UU Nomor 7 tahun 2017 tentang pemilu yang menyebutkan bahwasannya universitas sebagai lembaga tinggi pendidikan itu sangat tidak boleh terlibat dalam aktivitas kampanye dan politik praktis,” kata Yoel Kevin Sihombing dalam orasinya.
Mahasiswa lainnya, Rozi, menambahkan dugaan-dugaan lain seperti penggunaan fasilitas kantor dan rumah dinas rektor untuk kepentingan politik, melaksanakan rapat khusus dan tertutup.
“Kalau kita lihat dari fakta lapangan, seringkali kami temukan politikus-politikus tertentu yang berkunjung ke rumah dinas beliau (Rektor USU),” ujarnya.
Rozi juga menegaskan aksi mereka saat ini murni untuk menaikkan citra baik kampus dan tidak dilatarbelakangi oleh pihak tertentu.
