Berdasarkan analisisnya terhadap dinamika koalisi dalam Pemilu Presiden, Shohibul menegaskan bahwa kemungkinan akan ada calon yang terpaksa atau dipaksa untuk mundur dari kontestasi tersebut.
Ia menyoroti hubungan antara Musa Rajekshah, Bobby Nasution, dan M Lokot dengan Jokowi.
“Saatnya bagi mereka untuk mengikuti arah yang ditetapkan agar selamat. pergunakan nuranimu dalam mengikuti praktik demokrasi yang berlangsung,” terangnya.
Baca juga :Â Eksklusif, Nikson Nababan Bicara Soal Namanya Masuk Bursa Calon Gubernur Sumut
Shohibul menjelaskan dalam konteks Pemilihan Umum, warga sebenarnya tidak memiliki keputusan langsung dalam menentukan pemimpinnya. Para pemimpin dipilih melalui pemilu dan pilkada oleh elite politik di Jakarta.
“Presiden dan kepala daerah dipilih oleh elite partai, bukan oleh rakyat di daerah. Mereka hanyalah alat bagi partai dan melayani partai, meskipun pada akhirnya bisa meninggalkan partai pada detik-detik terakhir,” tegasnya.
Dalam persaingan antara dua calon lainnya, seperti Dedi Iskandar Batubara dan Sihar Sitorus, keduanya dianggap memiliki kelas yang setara.
