Jakarta, MISTAR.ID
Belakangan ini muncul isu tentang usulan musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) untuk mendesak Airlangga Hartarto mundur dari jabatan Ketua Umum Golkar. Namun isu itu dibantah Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono
Menurutnya, kabar miring itu sengaja dienduskan pihak tertentu untuk merusak soliditas keluarga besar Golkar. Informasi itu dipakai untuk mengganggu semangat para kader berkaitan dengan rekomendasi yang telah dikeluarkan Dewan Pakar Golkar dalam hal memajukan Airlangga Hartarto jadi calon presiden (Capres).
“Ada penumpang liar ini untuk mengganggu soliditas Partai Golkar” kata Agung, Kamis (13/7/23).
Baca juga: Luhut Binsar Pandjaitan Diusulkan Pantas Jadi Ketua Umum Golkar
Selaku Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, dengan tegas Agung Laksono menolak Munaslub, apalagi membuat rekomendasinya. Ia pun dengan tegas meminta semua pihak menghentikan isu liar soal tersebut.
Sejauh ini, kata Agung, pihaknya justru fokus mengintensifkan program Airlangga di seluruh Indonesia agar menang pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Sebelumnya, tiga organisasi masyarakat (Ormas) yang didirikan partai berlambang pohon beringin tersebut, yakni Kosgoro 1957, Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) dan Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) meminta Airlangga Hartarto mundur dari pimpinan Golkar.
Baca juga: Dewan Pakar Usulkan Munaslub Golkar Evaluasi Pencalonan Airlangga
Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Sentral Organisasi Karyawan Swadiri (Soksi) Lawrence TP Siburian mengatakan, selama Airlangga memimpin, Golkar mengalami kemunduran. Bahkan saat Airlangga menjadi menteri, suara Golkar justru menurun, bahkan tidak bertahan 14 persen.
Kemudian, Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam menyampaikan bahwa yang layak untuk menggantikan Airlangga adalah Luhut Binsar Padjaitan dan Bambang Soesatyo (mtr/hm17).
