Labura, MISTAR.ID
Minggu (15/9/24) hingga pukul 21.00 WIB lebih, sidang mediasi sengketa Pemilihan Umum (Pemilu) yang berlangsung mulai sekira pukul 14.00 WIB di Kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) belum selesai. Beberapa kali sidang diskors.
Kendati demikian, Ketua DPC PDI Perjuangan Labura, Sunaryo didampingi Sekretaris Januardo Purba dan beberapa fungsionaris lainnya tetap bertahan menunggu sidang mediasi yang dilaksanakan secara tertutup itu.
Selain itu, terlihat Wakapolsek Kualuhhulu, Iptu Sirait didampingi Kanit Intel, Ipda Rinaldi dan Kanit Provost, Ipda Dedy Napitupulu bersama sejumlah anggotanya juga tetap bersiaga di lokasi kantor badan pengawas tersebut.
Baca juga:Bawaslu Labura Gelar Sidang Tertutup Terkait Laporan Rizal-Darno
Saat diskors, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Labura, Adi Susanto menyebutkan, demi mengikuti sidang mediasi itu dirinya terpaksa harus meninggalkan rapat yang diselenggarakan di Kota Medan.
Bahkan untuk rapat dengan KPU RI di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) juga dirinya menyatakan tidak bisa hadir. “Kita turut diundang untuk rapat KPU RI di Maros Sulsesl. Namun karena sidang mediasi ini, kita izin tidak hadir,” jelasnya.
Sidang mediasi dipimpin Ketua Bawaslu Labura, Maruli Sitorus didampingi anggota lainnya yaitu Juskanri Sihaloho dan Supriadi. Sedangkan dari pihak KPU, turur hadir James Ambarita yang membidangi Divisi Teknis.
Baca juga:Besok, Bawaslu Labura Tindak Lanjuti Laporan Bapaslon Ahmad Rizal-Darno
Pemohon adalah Ahmad Rizal dan Darno, pasangan bakal calon (balon) bupati/wakil bupati yang diusung PDIP. Mereka melapor setelah berkas pendaftaran mereka dikembalikan oleh KPU Labura pada 4 September lalu. (sunusi/hm16)
