Medan, MISTAR.ID
Calon Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengaku tidak tahu alasan mengapa 5 dari 6 partai politik (parpol) pengusungnya tidak hadir dalam kegiatan Deklarasi Kampanye Damai di Lapangan Benteng, Medan, Selasa (24/9/24).
Hanya Partai Ummat yang hadir dan menandatangani Naskah Deklarasi Kampanye Damai tersebut. Sementara PDIP, Hanura, Partai Buruh, Partai Gelora, dan PKN tak terlihat.
“Saya tidak tahu. Karena undangannya jam 8 pagi, mungkin mereka sudah datang jam 8 pagi tetapi pelaksanaannya jam 10,” ujarnya kepada awak media usai kegiatan deklarasi tersebut.
Kemudian, Edy mengatakan akan memulai kampanye dari Kabupaten Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumut 2024. “Kami kampanye pertama di Tabagsel,” katanya.
Baca Juga :Â Bobby-Surya akan Mulai Kampanye dari Tapsel dan Asahan
Sebagai petahana, mantan Pangkostrad ini berharap agar Pilkada 2024 berjalan dengan jujur dan adil. “Selain aman dan damai, paling tidak Pilkada ini harus jujur dan adil. Sehingga rakyat bebas memilih,” sebutnya.
Karena, menurutnya rakyat yang akan memilih dan menentukan mana pemimpin yang pantas untuk memimpin Sumut.
Terpisah, Sekretaris Tim Pemenangan Edy-Hasan, Muchrid Nasution menyampaikan hal senada terkait ketidakhadiran partai pengusung yang lain. “Yang ngundang kan KPU, apakah sampai undangannya sama mereka atau tidak, saya pun tidak tahu,” jawabnya saat dikonfirmasi. (maulana/hm24)
