“Dalam penggelembungan ini, perolehan suara PKB naik menjadi 51, yang diduga kuat hasil pergeseran dari perolehan suara Partai Buruh dan PKN. Ironisnya, dugaan penggelembungan suara PKB ini hampir terjadi di seluruh TPS di Kecamatan Medan Timur,” ujar Bayu.
Bawaslu Kota Medan telah mengeluarkan rekomendasi saran perbaikan atas laporan Partai Gerindra, namun KPU Kota Medan tidak merespons rekomendasi tersebut.
Bayu menyampaikan harapannya agar Bawaslu tetap konsisten dalam rekomendasinya, terutama setelah menemukan penggelembungan suara dari partai lain ke PKB.
Baca juga : Dugaan Penggelembungan Suara, Aliansi Mahasiswa Nias Lapor ke Bawaslu Sumut
Sebagai contoh, Bayu menyebutkan di TPS 1 Kelurahan Glugur Darat 1 Kecamatan Medan Timur, perolehan suara PKB berdasarkan C plano adalah 12 suara, namun pada D hasil Kecamatan menjadi 15 suara, dengan selisih 3 suara yang menggelembung ke perolehan suara PKB.
Di TPS 4, data C plano berjumlah 6 suara dan pada D hasil, perolehan suara PKB bertambah menjadi 9 suara. Begitu pula di TPS 6 Kelurahan Glugur Darat 1 Kecamatan Medan Timur, C plano 4 suara, tetapi D hasil bertambah menjadi 15 suara.
Bayu menambahkan aksi serupa terjadi pada TPS lainnya di Kecamatan Medan Timur. Dengan adanya penggelembungan suara tersebut, Bayu berharap Bawaslu tetap tegas dalam menanggapi agar perolehan suara Partai Gerindra dapat dikembalikan.
