Simalungun, MISTAR.ID
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Simalungun akan menyiapkan beberapa orang yang bakal menjadi panelis dalam debat pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati tahun 2024.
Panelis yang dipakai pun nantinya dari berbagai latar belakang ilmu pendidikan yang berbeda-beda.
“Untuk panelis nanti ada yang berlatar belakang pendidikan hukum dan fisipol. Panelis dari Universitas Simalungun (USI) dan Universitas Sumatera Utara (USU),” ungkap Ketua KPU Simalungun, Johan Septian Pradana, pada Senin (14/10/24).
Baca juga:Bawaslu RI Awasi Ketat Debat Pilkada Serentak 2024
Lanjut Johan, menyangkut materi yang akan didebatkan, KPU Simalungun belum menentukannya. Terkait materi ini pun tentunya tegak lurus dengan petunjuk teknis (juknis).
“Hanya kami nanti rapat dahulu dengan panelis. Karena agendanya pun kami undur menjadi tanggal 30. Karena di tanggal 23 kami ada kegiatan. Untuk jadwal juga belum ditentukan,” ujar Johan.
Komisioner Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia KPU Simalungun, Eka Sri Nova Hasibuan menyampaikan bahwa debat paslon akan dilakukan sebanyak 2 kali.
“Sudah kita tetapkan, tapi belum dituangkan ke Berita Acara (BA). Nanti kalau sudah kami kabari ya,” ujarnya singkat.
Baca juga:Tema Debat Calon Gubsu untuk Pilkada 2024 Masih Dirancang
Sementara itu, Akademi Pemilu dan Demokrasi (APD) Simalungun mengharapkan debat tidak monoton, namun harus menarik dan interaktif.
Ketua Koordinator Akademi Pemilu dan Demokrasi (APD) Simalungun, Adil Saragih menuturkan untuk materi debat calon telah diatur dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 13 Tahun 2024 tentang Kampanye.
“Yang menjadi kekhawatiran kita bersama, tim perumus yang mempersiapkan debat publik tidak profesional sehingga menjadi monoton, tak menarik dan interaktif,” paparnya.
Dikatakan Adil, tim perumus yang bakal mempersiapkan segala hal harus benar-benar memenuhi klasifikasi, sehingga debat nanti bisa berjalan dengan baik dan sesuai aturan. (hamzah/hm16)
