17.9 C
New York
Thursday, May 9, 2024

Debat Capres Soal Korupsi, Ini Komentar Eks Penyidik KPK

Jakarta, MISTAR.ID

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah melaksanakan debat Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) pertama, pada Selasa (12/12/23) mulai pukul 19.00-22.00 WIB.

Tema debat Capres Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo adalah pemerintahan, hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan pelayanan publik dan kerukunan warga.

Eks Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Aulia Postiera menyoroti penyampaian terkait tema pemberantasan korupsi. Menurutnya, secara umum, Anies lebih memahami permasalahan dibandingkan Prabowo dan Ganjar.

Baca juga:109 Saksi dan Ahli Diperiksa untuk Mengusut Kasus Mantan Ketua KPK Nonaktif

Dikatakan, mantan Gubernur DKI Jakarta itu dapat menerangkan dengan runtut mengenai 3 hal penting dalam pemberantasan rasuah. Pertama, bagaimana koruptor itu wajib dijerakan dengan pemiskinan dengan Rancangan Undang-Undang (RUU) perampasan aset. Lembaga antirasuah harus dikuatkan dengan merubah UU KPK. Dan menetapkan pimpinan KPK yang mempunyai standar etik tinggi.

“Anies menjelaskan, kunci utama keberhasilan pemberantasan korupsi adalah pelibatan aktif masyarakat. Anies menggunakan kata gerakan anti korupsi. Memang begitulah seharusnya pemberantasan korupsi dilaksanakan,” tukasnya, pada Rabu (13/12/23).

Saat debat, Ganjar menerima pertanyaan terkait pemberantasan korupsi, sementara Anies dan Prabowo menyampaikan tanggapannya.

Baca juga:Jika Terpilih Jadi Presiden, Anies Janji Kembalikan Marwah KPK dan Turunkan Harga Sembako

Capres nomor urut 3 itu menuturkan, perihal pemiskinan koruptor, pemidanaan di Nusakambangan, meritokrasi, budaya setoran kepada atas dan keteladanan integritas dari atasan kepada bawahan.

“Tahun ini saja 2 Hakim Agung, 2 Menteri, 1 Wakil Menteri sampai Ketua KPK menjadi tersangka korupsi,” sebutnya.

Aulia juga menyoroti lemahnya KPK akibat diubahnya UU KPK tahun 2019 dan ditetapkannya Ketua KPK, Firli Bahuri menjadi tersangka korupsi.

Baca juga:Masyarakat Pematang Siantar Menanti Adu Gagasan Debat Capres Perdana

Dirinya pun mencermati pernyataan-pernyataan Prabowo bermain dengan jargon-jargon memperkuat lembaga-lembaga penegak hukum dan lembaga-lembaga pengawasan.

“Belum ada program konkret yang bisa dijadikan pegangan apabila Prabowo terpilih menjadi Presiden,” kata Aulia. (tmp/hm16)

Related Articles

Latest Articles