Bertemu Ketua Tim Pemenangan Paslon, Nasib 14 PPK Kota Siantar Ditentukan Hari Ini
bertemu ketua tim pemenangan paslon nasib 14 ppk kota siantar ditentukan hari ini
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pematangsiantar akan menentukan nasib 14 orang Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) akibat pertemuan mereka dengan ketua tim pemenangan salah satu pasangan calon Walikota dan Wakil Wali Kota. Proses sidang kode etik sebelumnya telah dilakukan pada, Minggu (17/11/24) kemarin.
Ketua KPU Pematangsiantar, M Isman Hutabarat mengatakan, pihaknya telah mendengarkan keterangan seluruh PPK yang terlibat dalam pertemuan tersebut. Kemudian pihaknya melakukan rapat pleno penentuan nasib dari badan Ad Hoc tersebut.
“Hari ini akan keluar putusannya. Semua hasilnya dituangkan berdasarkan pertimbangan majelis kode etik,” kata Isman, Selasa (19/11/24).
Dia mengaku akan menyampaikan ke publik hasil putusan tersebut. “Mudah-mudahan hari ini selesai putusannya. Nanti bakal kita sampaikan salinannya,” sebutnya.
Baca juga: Pematangan Proses Pencoblosan, KPU Siantar Kembali Gelar Simulasi
Selama masa pemeriksaan, 14 orang PPK itu telah diberhentikan sementara. Pemberhentian berlaku sampai putusan sidang kode etik keluar.
Sementara itu, Anggota Bawaslu Pematangsiantar, Frenki Dermanto Sinaga menyebut, pihaknya juga telah melakukan klarifikasi terhadap PPK yang terlibat. Namun hanya sebagian yang dipanggil menghadap.
“Sample aja, tidak semua kita minta klarifikasi, sekitar tujuh orang,” kata Frenki.
Bawaslu juga telah menyampaikan rekomendasi kepada KPU untuk mengambil sikap. “Kita sampaikan agar mereka diberikan sanksi. Apa nanti sanksinya, semua tergantung KPU,” ujarnya.
Baca juga: Masyarakat Mulai Sortir dan Lipat Surat Suara, KPU Siantar Lakukan Pengawasan
Sebelumnya 14 PPK dari 6 Kecamatan mengadakan pertemuan dengan ketua tim pemenangan salah satu pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota di kedai kopi kompleks perumahan mewah, Jalan Asahan, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun.
Pertemuan yang berlangsung pada 3 Oktober 2024 itu ternyata bocor ke publik. Laporan pengaduan dilayangkan ke KPU Pematangsiantar, yang notabennya merupakan koordinator para PPK. (gideon/hm20)
