21 C
New York
Thursday, August 15, 2024

Beda Seniman dan Selebritas di Dunia Politik

Medan, MISTAR.ID

Pasca Orde Baru runtuh, kebebasan demokrasi menjadi alasan banyaknya seniman yang terjun ke dunia politik. Umumnya yang terjun adalah para selebritis layar kaca, baik pemain film, komedian, penyanyi, dan lainnya.

Budayawan dan pemerhati kebijakan publik, Handoko FZ mengatakan, berbeda saat Orde Baru masih berkuasa, jarang ada seniman yang masuk politik, mereka umumnya menjadi lidah sambung masyarakat untuk menyuarakan keresahannya.

“Sebut saja nama-nama besar seperti Rendra, Thukul, Iwan Fals, dll, mereka bersuara mewakili aspirasi rakyat. Sebab masa itu, tak semua bisa bersuara bebas, ada resiko besar di baliknya,” ungkapnya kepada mistar.id, Kamis (18/7/24).

Menurut Handoko, ruang lingkup seni sangat luas, karena itu susah untuk membedakan secara spesifik antara budayawan, seniman, dan selebritis.

Baca juga: Budaya Politik Indonesia, dari Kutu Loncat Hingga Jalan Pintas Selebritas

“Sama-sama bekerja di dunia seni dan budaya. Antara budayawan, seniman/artis dan selebritis berbeda, dari sisi kajian, kalau budayawan lebih pada konseptual pembahasannya. Sementara seniman cenderung aplikatif, produksi. Sedangkan selebritas pada konteks budaya populer, figur yang dikedepankan sebagai pembawa, mewakili konsep dan produksi tadi,” sebutnya.

Pemilik penerbit Mata Aksara dan Indonesia Book Project (IBP) ini juga menjelaskan, bahwa selebritas lebih fokus pada orangnya daripada karyanya, sedangkan seniman murni, lebih fokus pada karya daripada orangnya. Banyak karya seni tersebar, tetapi tidak tahu siapa senimannya.

Handoko berpendapat, sejauh ini seniman murni sangat jarang mau terlibat langsung dalam dunia perpolitikan, berbeda dengan selebriti yang sudah seperti tren. Hal ini disebabkan beberapa faktor.

“Dari sisi psikologis, meski tidak semua, tetapi rata-rata seniman murni itu introvert, tidak suka tampil depan publik karena lebih ingin dipandang karyanya. Tampil di depan juga hanya ketika berkaitan dengan seni pertunjukan. Berbalik dengan selebriti, tak hanya karyanya, tetapi hidupnya juga menjadi sorotan,” katanya.

Related Articles

Latest Articles