Dalam upaya mencari solusi, BAKUMSU mengundang caleg yang dianggap berani dan terlibat dalam perjuangan masyarakat. Beberapa caleg yang hadir dalam acara tersebut adalah mereka yang memiliki latar belakang peduli terhadap masyarakat adat, seperti Abdon Nababan dan Soekirman.
“Panggung yang kami sediakan menjadi wadah untuk pendidikan politik dan untuk mendorong representasi politik melalui orang-orang yang masih di luar kriteria politisi yang dianggap tidak bermoral,” sebutnya.
Baca juga :Â H-1 Pencoblosan, Logistik Pemilu Didistribusikan ke Tingkat Kecamatan Hingga TPS
BAKUMSU menegaskan kekuatan sebenarnya berada di tangan masyarakat, dan melalui Pemilu, mereka memiliki kesempatan untuk mengoreksi pilihan dan memilih wakil rakyat yang sesuai dengan kepentingan mereka.
“Inisiatif ini bersifat murni dari organisasi masyarakat sipil, tanpa melibatkan partai politik. Kami ingin masyarakat menyadari bahwa kekuatan ada di tangan mereka, dan saatnya untuk melakukan koreksi dalam pemilihan,” tandas Panggabean. (hutajulu/hm18)
