Warga Minta Polsek Sunggal Segera Ungkap Kasus Penemuan Tengkorak Manusia di Dalam Sumur
Polsek Sunggal. (f:putra/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Polsek Sunggal dinilai melempem dalam menangani perkara penemuan tengkorak manusia di perumahan Tanjung Selamat Lestari, Gang Dahlia, Dusun lll, Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Sunggal, Selasa (31/12/24) lalu.
Sebulan telah berlalu, pasca penemuan tengkorak yang diduga berjenis kelamin perempuan itu. Hingga kini, Polsek Sunggal belum mampu mengungkap tabir kasus dugaan pembunuhan tersebut.
Identitas tengkorak yang ditemukan tersebut juga hingga kini belum juga terungkap. Selain itu, penyewa rumah yang disebut-sebut bermarga S juga hingga kini belum diketahui kabarnya.
'Mandulnya' kinerja Polsek Sunggal perihal itu membuat warga sekitar lokasi resah. Warga mengaku ketakutan tinggal di kawasan itu. Warga pun meminta kepolisian segera mengungkap kasus tersebut.
"Warga ketakutan, resah, merasa dihantui tinggal di sekitar lokasi. Warga maunya itu terungkap. Kalau memang pembunuhan, pelakunya ditangkap," ungkap Sekretaris Desa Tanjung Selamat, Hariono, Jumat (31/1/25).
Dengan terungkapnya kasus tersebut, warga berharap bisa tinggal di kawasan tersebut tanpa rasa dihantui. Pasalnya, warga mengaku merasakan hal-hal mistis di perumahan tersebut pasca penemuan tulang-belulang tersebut.
"Kalau sudah terungkap, mungkin pemilik tengkorak itu kan bisa tenang. Warga pun merasa tenang juga," lanjutnya.
Sementara orang nomor satu di Polsek Sunggal, Kompol Bambang Gunanti Hutabarat ketika dikonfirmasi perihal update penanganan kasus tersebut memilih diam. Beberapa kali mistar mencoba mengkonfirmasi perkembangan kasus tersebut, perwira berpangkat satu melati emas itu bungkam.
Sebelumnya, penemuan mayat di dalam sumur dengan kondisi mengenaskan menghebohkan warga perumahan Tanjung Selamat Lestari, Gang Dahlia, Dusun lll, Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Sunggal, Selasa (31/12/24).
Kerangka tersebut ditemukan oleh Amin Nulah (75) ketika hendak membersihkan rumah dan ingin mengambil air dengan timba di dalam sumur tersebut.
Sementara Sekdes Tanjung Selamat, Hariono kepada mistar menerangkan, sebelumnya rumah tersebut di sewa oleh sepasang warga yang belum diketahui statusnya. Keduanya dikatakan menyewa rumah tersebut di bulan September 2024 lalu. Namun setelah dua bulan menempati rumah tersebut, keduanya hilang kontak dengan pemilik rumah.
"Statusnya tidak tau. Mereka juga tidak ada melapor ke Kadus atau perangkat Desa lainnya," jelasnya saat dihubungi mistar, Kamis (2/1/25). (putra/hm25)
NEXT ARTICLE
Indonesia Siap Pimpin AI di Asia Tenggara