Bocah 9 Tahun yang Hanyut di Laut Pantai Bunga Tanjung Tiram Ditemukan Tewas
Orang tua korban membuat surat pernyataan tidak keberatan atas meninggalnya korban akibat hanyut di laut. (f: ist/mistar)
Batu Bara, MISTAR.ID
Hanyut dan hilang saat bermain di perairan Pantai Bunga, seorang bocah laki-laki berusia 9 tahun berinisial AFM ditemukan tewas tiga hari kemudian. Jasad korban ditemukan nelayan yang tengah melaut di Selat Malaka dalam kondisi sudah meninggal dunia, Kamis (30/1/25). Kabar penemuan korban kemudian tersebar ke warga sekitar dan keluarga yang masih bertahan di lokasi kejadian.
Kapolsek Labuhan Ruku, AKP Cecep Suhendra melalui Kasi Humas Polres Batu Bara, AKP AH Sagala membenarkan temuan mayat bocah malang tersebut, Jumat (31/1/25). Sagala menjelaskan, korban yang masih duduk di bangku kelas 3 SD itu hanyut saat sedang berekreasi ke Pantai Bunga bersama neneknya Inoh dan keluarga.
Korban pun berenang dan mencari kepah di pantai bersama neneknya. Tanpa disadari, air laut pasang dan menyeret korban ke tengah laut. Neneknya baru menyadari kehilangan cucunya setelah beberapa saat, namun upaya pencarian awal oleh warga sekitar tidak membuahkan hasil.
Malam harinya pencarian dihentikan karena kondisi yang tidak memungkinkan dan dilanjutkan esok hari. Personel Polsek Labuhan Ruku dipimpin Wakapolsek Labuhan Ruku Iptu Ahmad Fahmi, dan Kanit Reskrim Polsek Labuhan Ruku Ipda Putra M Hasibuan berkoordinasi Dengan Danposal Tanjung Tiram Letda Laut R Simanjuntak mengerahkan tim pencari menggunakan dua perahu nelayan, tetapi hingga Rabu sore korban belum ditemukan.
Pada Kamis dini hari sekitar pukul 04.50 WIB, seorang nelayan yang hendak melaut menemukan jasad bocah tersebut dalam kondisi sudah meninggal dunia. Setelah dievakuasi, mayat korban langsung dibawa ke rumah duka di Dusun II, Desa Pematang Rambai, Kecamatan Nibung Hangus Kabupaten Batu Bara.
Orang tua korban pun membuat surat pernyataan tidak keberatan atas meninggalnya korban. Selanjutnya korban dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) setempat.
Sagala mengatakan Polsek Labuhan Ruku telah melakukan berbagai langkah, termasuk mendatangi lokasi kejadian, memeriksa saksi-saksi, dan berkoordinasi dengan instansi terkait. "Kami turut berduka atas kejadian ini. Kami juga telah melakukan pendampingan terhadap keluarga korban dan memastikan proses pemakaman berjalan lancar," ujarnya.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi para orang tua dan pengasuh untuk lebih waspada saat anak-anak bermain di sekitar perairan, terutama saat kondisi laut tidak stabil. (ebson/hm24)
PREVIOUS ARTICLE
Polsek Torgamba Tangkap Dua Pelaku Narkoba dari Dalam Mobil