Samosir, MISTAR.ID

Permasalahan pelebaran Simpang Gotting, Desa Turpuk Limbong, Kecamatan Harian, yang sudah menjadi isu hangat di Kabupaten Samosir, mengakibatkan tim gabungan penegakan hukum (Gakkum), Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Sumut datang ke lokasi tersebut, Kamis (14/7/22).

Sebelum tim tiba di lokasi, sejumlah masyarakat Desa Turpuk Limbong, Kecamatan Harian, Samosir sudah menunggu di lokasi. Termasuk Komunitas Perantau Asal Samosir (KomPas).

Ketua DPC KomPas Rokiman Parhusip di lokasi sempat menyampaikan orasi.

Baca Juga:Pengerusakan Lingkungan di Siarubung Samosir Boleh Diteruskan ke Ranah Hukum

“Jangan rusak Samosir, kami masyarakat Samosir, khususnya saudaraku yang berdomisili di Kecamatan Harian jangan mau terpecah belah. Keselamatan lingkungan harus kita jaga. Tidak ada bumi lain selain yang ada ini,” kata Rokiman dengan nada nyaring.

Rokiman menyampaikan, sebagai masyarakat Samosir, dirinya dan rekan-rekannya pada prinsipnya  mendukung pembangunan. Tapi aspek keselamatan lingkungan harus dijaga bersama.

Salah seorang warga Desa Turpuk Limbong, Mangasi Sihotang (75), yang ikut memrotes adanya kegiatan pelebaran jalan Simpang Gotting mengatakan, dirinya lahir dan besar di daerah ini.

Baca Juga:DPRD Sumut Lakukan RDP Bahas Pembukaan dan Pelebaran Jalan di Kecamatan Harian Samosir

“Pada tahun 1959 pernah terjadi bencana di desa kami ini. Makanya saya keberatan dilakukan pelebaran jalan ini tanpa perencanaan,” ungkap Mangasi.

Senada dengan Mangasi, Harisman Simbolon mengatakan, mereka mendukung sepenuhnya pembangunan di Kabupaten Samosir.

“Saya tahu persis bupati kita ini baik, dan masih muda, tapi ada oknum yang menumpangkan kepentingannya,” katanya lantang.

Baca Juga:Komisi B DPRD Sumut Desak Hentikan Proyek Pelurusan Jalan di Kawasan APL Samosir

“Pelebaran jalan Gotting ini jangan mengatasnamakan masyarakat. Jangan karena keinginan pihak tertentu dilakukan pelebaran jalan Gotting ini,” lanjutnya.

Harisman mengungkapkan, jika tujuan pelebaran jalan Gotting ini untuk kemajuan pembangunan di Kabupaten Samosir, pasti akan didukung.

“Kalau untuk pembangunan, apa saja bisa dilaksanakan, tapi harus ikut aturan, patuhi dulu aturan yang berlaku,” tandasnya. (pangihutan/hm14)