Sunday, February 2, 2025
logo-mistar
Union
PERISTIWA

Sopir Truk CPO Dirampok dan Dibuang di Jalinsum Asahan

journalist-avatar-top
By
Tuesday, November 12, 2024 09:35
32
sopir_truk_cpo_dirampok_dan_dibuang_di_jalinsum_asahan

sopir truk cpo dirampok dan dibuang di jalinsum asahan

Indocafe

Asahan, MISTAR.ID

Nasib malang menimpa seorang sopir truk Crude Palm Oil (CPO) bernama M. Sirait (35), warga Bangun, Pematang Siantar. Ia ditemukan warga dalam kondisi memprihatinkan di sebuah parit kawasan perkebunan PTPN IV Pulau Raja, Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Simpang Tunggul, Kecamatan Pulau  Rakyat, Kabupaten Asahan, pada Senin (11/11/24).

Sirait ditemukan dengan tangan terikat ke belakang dan mulut tertutup lakban. Ia diduga menjadi korban perampokan. Penemuannya ramai tersebar dalam video yang direkam warga, sebagaimana dilihat oleh wartawan.

Adapun, kejadian ini pertama kali diketahui oleh pasangan suami istri, Giyem dan Andre, yang tinggal di dekat lokasi. Menurut keterangan, sekitar pukul 05.00 WIB, keduanya terbangun dari tidur setelah mendengar suara mencurigakan dan teriakan minta tolong dari arah samping rumah.

Awalnya, mereka mengira itu adalah modus pencuri yang berpura-pura meminta bantuan. Namun, setelah menelusuri asal suara dengan bantuan lampu sentir, mereka mendapati seorang pria di dalam parit dalam kondisi terikat dan mulut tertutup lakban.

Baca juga: 5 Perampok Truk Mengaku Anggota Polri di Batu Bara Diringkus, Begini Modus Operandinya

“Kami jumpa dia (korban-red) di dalam parit. Matanya dilakban, tangan diikat,” kata Giyem saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (12/11/24).

Warga yang mengetahui kejadian itu langsung menghubungi petugas kepolisian untuk mengevakuasi korban dan melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Dalam video beredar yang direkam warga, Sirait menjelaskan bahwa dirinya adalah sopir truk tangki pengangkut CPO yang berangkat dari Asam Jawa, Labuhanbatu, menuju Dumai.

Saat kejadian, ia sedang menelepon di sekitar mobilnya ketika tiba-tiba didatangi oleh dua pria tak dikenal. Kedua pria itu mendekati Sirait dan menanyakan apakah dia adalah orang yang mereka cari.

Setelah Sirait menjawab, para pelaku segera merangkulnya dan memperingatkan agar ia bersikap kooperatif. Salah seorang pelaku mengancam bahwa jika Sirait melawan, ia akan ditembak.

Baca juga: Poldasu Rekontrusi Kasus Perampokan Gerai KFC dan Pengadilan Agama Toba

Korban kemudian dipaksa masuk ke mobil pribadi milik pelaku yang tidak ia kenali jenisnya karena matanya tertutup lakban. Tak lama kemudian, ia dibuang di pinggir Jalinsum, Kecamatan Pulau Rakyat, Kabupaten Asahan.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan dari pihak kepolisian dan polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi para pelaku dan mengusut tuntas kasus dugaan perampokan ini. (perdana/hm20)

journalist-avatar-bottomRedaktur Elfa Harahap