Tuesday, February 4, 2025
logo-mistar
Union
PERISTIWA

Puluhan Warga Protes Lahan Tergenang Air Hingga Berubah Jadi Danau di Labusel

journalist-avatar-top
By
Tuesday, February 4, 2025 21:27
48
puluhan_warga_protes_lahan_tergenang_air_hingga_berubah_jadi_danau_di_labusel

Puluhan warga saat menyampaikan orasinya. (f:ist/mistar)

Indocafe

Labusel, MISTAR.ID

Puluhan warga Dusun Gunting Gajah Desa Sosopan Kecamatan Kotapinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) memprotes lahan yang tergenang air hingga berubah menjadi Danau buatan, Selasa (4/2/25).

Permasalahan ini sudah hampir 2 tahun, namun hingga kini belum ada solusi konkret dari pihak berwenang walaupun sudah pernah dilakukan mediasi.

Menurut warga sekitar, genangan air yang awalnya adalah merupakan aliran sungai kecil, hanya terjadi saat musim hujan kini berubah menjadi danau permanen akibat sistem drainase yang buruk dan pembangunan infrastruktur/perumahan yang tidak memperhatikan dampak lingkungan.

Hal ini menyebabkan beberapa hektar lahan warga terendam, tanaman produksi terdampak, aktivitas ekonomi terganggu, dan ancaman kesehatan akibat air yang mulai tercemar.

Informasi yang didapat, masyarakat sudah berulang kali melaporkan serta melakukan mediasi terkait masalah ini ke pihak pengusaha Perumahan Anugerah Putra Utama dan pemerintah setempat, tetapi belum ada tindakan nyata.

Adapun isi terkait permasalahan tersebut adalah lahan/tanah yang digunakan dahulu kini telah tergenang air dan menjadi danau, tumbuhan/tanaman yang dulunya sebagai penghasilan untuk kelanjutan hidup kini sudah mati karena tergenang air, berdampak menimbulkan penyakit DBD dan ancaman binatang seperti binatang berbisa, serta air danau telah mengikis permukaan tanah masyarakat.

"Air yang tergenang tersebut bukan hanya merusak lahan kami, tetapi juga mengancam keselamatan dan kesehatan keluarga kami," ujar Anita, warga setempat.

Warga menuntut agar pengusaha/developer perumahan Anugerah Putra Utama disinyalir sebagai pemilik perumahan Anugrah yakni oknum TNI berinisial SYL yang bertugas di Kodim 0209/LB, agar ikut serta membantu menyelesaikan permasalahan ini dengan masyarakat.

"Kami tidak ingin hanya diberi janji-janji. Kami butuh aksi nyata sebelum kerugian yang dialami semakin besar," tambah Koordinator aksi, Bima Nababan.

Sementara perwakilan Perumahan, Aswad dalam mediasinya berjanji akan segera menindaklanjuti permasalahan masyarakat tersebut.

"Kami akan segera memperbaiki permasalahan air yang menggenangi lahan warga, dan pada bulan Februari ini akan kami kerjakan," ujar Aswad.

Dilain sisi, pihak Pemerintah Desa Sosopan, Pj Kades Sosopan, Edi Surya Siregar dalam mediasi tersebut membuat kesepakatan agar meminta pihak perusahaan menyurutkan genangan air dengan memperbesar kapasitas gorong-gorong, dan bekerja sama dengan masyarakat agar bersama-sama saling bergotong royong merawatnya, serta memberikan waktu pengerjaan sampai dengan akhir bulan Februari 2025.

Pernyataan sikap ini disampaikan dalam sebuah pertemuan yang dihadiri oleh perwakilan warga, tokoh masyarakat, dan beberapa lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang peduli terhadap isu lingkungan dan hak-hak warga. Mereka berharap agar permasalahan ini segera ditangani secara serius untuk mencegah dampak yang lebih luas di masa depan. (oel/hm18)

journalist-avatar-bottomRedaktur Andi

RELATED ARTICLES