Friday, April 25, 2025
home_banner_first
PERISTIWA

Polres Langkat Dalami Penyelidikan Video Viral Wanita Jadi Imam Salat

journalist-avatar-top
Rabu, 5 Juli 2023 16.47
polres_langkat_dalami_penyelidikan_video_viral_wanita_jadi_imam_salat

polres langkat dalami penyelidikan video viral wanita jadi imam salat

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Video seorang wanita yang menjadi imam salat beredar dan viral di media sosial (medsos) berbuntut panjang. Polda Sumatera Utara mengakui, kalau video ini sudah masuk ke ranah hukum.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, Polres Langkat saat ini sedang mendalami video yang beredar tersebut.

“Jadi kemarin Polres Langkat, Kapolres, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Langkat bertemu dengan pimpinan Padepokan Sendang Sejagat. Dimana pimpinan padepokan ini membuat film. Kalau versi yang bersangkutan, film itu dokumenter untuk edukasi,” sebut Hadi, pada Rabu (5/7/23).

Baca juga: Polres Langkat Amankan 1 Kg Sabu dan 233 Bal Ganja dari Dua Tersangka

Namun menurut Hadi, video yang direkam padepokan itu dipenggal atau diedit oleh orang tak bertanggung jawab. “Tetapi tersebar ke publik dan ada penggalan-penggalan yang tidak utuh, hingga akhirnya menimbulkan beberapa reaksi dan perbedaan di masyarakat,” kata dia.

Dalam hal ini, pihak padepokan dan MUI Kabupaten Langkat telah membuat laporan. “Polres Langkat segera menindaklanjuti dan kemarin memanggil mereka bersama-sama dan ketua panitia padepokan. Ketua padepokan itu mengakui, betul mereka yang membuat film, tetapi tidak utuh,” ujarnya.

Disampaikan, pihaknya akan menindaklanjuti dengan proses penyelidikan terkait penyebar video itu dan lain sebagainya. Nanti proses akan dilakukan Polres Langkat dan dibackup Polda Sumut.

Hadi mengatakan sejumlah saksi sudah dimintai keterangan. Seperti Ketua MUI Kabupaten Langkat, Zulkifli Ahmad Dian, pimpinan Padepokan Sendang Sejagat, Sunaryo alias Mamaz dan saksi-saksi lainnya.

Baca juga: Usai Video Viral, Dishub Medan Langsung Pasang LPJU di Underpass Titi Kuning

“Pimpinan Padepokan itu mengakui, membuat film. Namun film tersebar di medsos mereka tidak tau. Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Kafiyah itu tidak ada. Memang alamatnya itu, tempat padepokan tersebut berada (Kabupaten Langkat),” ucap Hadi.

Diberitakan sebelumnya, video klarifikasi dari Sunaryo mengungkapkan, video itu merupakan hiburan atau konten berupa film pendek di YouTube dengan judul ‘Pesantren Sesat Dapat Menghapus Dosa’.

Dijelaskan, video itu memberikan edukasi kepada masyarakat luas, agar tidak terpengaruh dengan mengatasnamakan agama. Dimana, ia mengungkapkan, dalam video itu menggambarkan seorang guru Ponpes menjanjikan dapat menghapus dosa pengikutnya dengan membayar uang sebesar Rp 50 juta.

“Mana video yang aslinya, ada di chanel kami. Kami sengaja, buat untuk perfilman atau arti kata sinetron berseri. Nah apa kami buat itu, sebagai contoh umat Islam jangan terpengaruh dengan ponpes dan pesantren, atau pun kata-kata islami atau memakai ayat-ayat Allah. Tapi, manipulasi, makanya saya buat untuk edukasi dan pelajaran,” katanya, pada Sabtu (1/7/23).

Baca juga: Video Viral Anjing Dilempar Hidup-hidup ke Sungai Penuh Buaya

Dia mengatakan, film itu ditayangkan khusus di YouTube mereka dan untuk hiburan, namun bisa diambil edukasi dan pelajarannya.

“Saya sangat menyayangkan, dunia medsos memotong-motong video kami, dengan kata-kata nyeleneh, pengalih isu dan lainnya. Jujur, saya sedikit beban. Memotong video tersebut, tapi tidak menyertakan link aslinya,” ucap Mamaz Karyo.

Dalam video itu, Mamaz Karyo menyampaikan pesan kepada masyarakat luas agar tidak percaya dengan mengatasnamakan agama, untuk meraup keuntungan yang menjamin bisa menghapus dosa.

“Menceritakan Ponpes Al-Kafiyah ini adalah ponpes sesat yang mencari orang. Mempengaruhi orang dengan ilmu-ilmu sihirnya. Bahkan dengan mudah jemaah terpengaruh, setiap orang melakukan dosa, dosanya bisa dihapuskan. Itu sebagai contoh ditampilkan, agar kita orang awam berhati-hati,” ujarnya.

Baca juga: Polres Langkat Gelar Simulasi Pengamanan Pemilihan Kepala Desa

“Jaga iman, tegakan salat, banyak kalian mendekat diri kepada Allah Taala. Semoga bisa dipahami. Saya minta maaf dan keteledoran saya,” pesannya. (saut/hm16)

REPORTER: