Medan, MISTAR.ID
Usai video Underpass Titi Kuning gelap gulita viral di media sosial (medsos), Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan langsung gerak cepat (gercep) melakukan perbaikan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) di kawasan tersebut.
“Saya mendapat informasi terkait video viral itu semalam (Kamis), dan sejak semalam juga langsung saya perintahkan anggota untuk mengecek lokasi dan memasang lampu penerangan di sana,” ucap Kadishub Medan Iswar Lubis S.SiT MT kepada Mistar, Jumat (23/6/23).
Dijelaskan Iswar, meskipun Underpass Titi Kuning masih di bawah kewenangan Pemerintah Pusat, Pemko Medan selaku pemilik wilayah tetap meresponnya dengan langsung melakukan perbaikan.
Baca juga: Disoroti Fraksi PKS, Dishub Medan Klaim terus Maksimalkan Penerapan E-Parking
“Karena Dishub Medan yang menjadi penanggung jawab terkait LPJU, kita langsung melakukan perbaikan,” jelasnya.
Iswar mengungkapkan, bahwa lampu penerangan di Underpass Titi Kuning sudah beberapa kali diperbaiki, hanya saya diduga ada orang yang merusaknya.
“Jadi ada jaringan panel yang diputus, kita menduga yang melakukannya adalah begal. Rencananya panel lampunya akan kita pindahkan ke lokasi yang lebih tinggi,” ungkapnya.
Dengan adanya perbuatan orang tak bertanggung jawab tersebut, Iswar pun mengimbau masyarakat untuk juga turut melakukan pengawasan bersama-sama agar hal serupa tidak terjadi lagi.
Baca juga: Sebanyak 15.189 Titik LPJU Rusak, Dishub Medan Pasang 569 yang Baru
“Kami juga ucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah memberikan informasi, sehingga kami bisa langsung mengetahui dan memperbaikinya. Ke depannya mari kita sama-sama menjaga semua yang telah dilakukan Pemerintah agar situasi bisa berjalan kondusif dan kejahatan jalanan bisa ditekan,” pungkasnya.
Seperti diketahui, video Jalan Tritura, Kelurahan Titi Kuning, Kecamatan Medan Johor persisnya Underpass Titi Kuning viral di media sosial, Selasa (20/6/23) kemarin.
Dalam video tersebut, tampak Underpass gelap gulita lantaran tidak ada lampu penerangan sama sekali dan dikhawatirkan menjadi lokasi para begal melancarkan aksinya. (rahmad/hm17)
