Polda Sumut Tangani Dua Kasus Pencucian Uang Senilai Rp5 Miliar


Ilustrasi tersangka. (f:ilustrasi/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Polda Sumatera Utara (Sumut) saat ini sedang menangani kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dengan nilai aset yang cukup fantastis Rp5 miliar, yang terdiri dari rumah, mobil dan tabungan bank.
Direktur Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sumut, Kombes Pol Yemi Mandagi mengatakan dua kasus tersebut berkaitan dengan kasus pengungkapan jaringan narkoba yang dilakukan pada tahun 2024.
Yakni satu kasus ditangani Direktorat Narkoba Polda Sumut dan satu kasus lainnya ditangani Polres Labuhanbatu dengan nilai aset yang cukup fantastis.
“Ada dua kasus yang sedang kita tangani, satu di Direktorat Narkoba, satu lagi di Polres Labuhanbatu. Saat ini, masih dalam tahap penyelidikan untuk melengkapi berkas perkara untuk dikirim ke Jaksa,” ujar Yemi Senin (24/2/2025) saat konferensi pers di Polda Sumut.
Aset yang disita ini, lanjut Yemi, merupakan milik bandar narkoba yang diperoleh dari hasil penjualan narkotika jenis sabu dan pil ekstasi.
“Untuk aset yang disita, rumah, mobil dan juga transaksi di beberapa tabungan bank,” terang Yemi.
Dia menegaskan Polda Sumut akan menerapkan undang-undang TPPU terhadap bandar narkoba yang telah diungkap.
Mantan Kapolresta Deli Serdang itu tidak merinci terkait identitas, serta kronologi dalam penangkapan dua orang gembong narkoba tersebut. (matius/hm18)
PREVIOUS ARTICLE
Ketua PGRI Taput Desak Pemkab Cairkan Tunjangan Profesi GuruNEXT ARTICLE
Intip Penemuan Kasus TB Dinkes Kota Medan