Masuk DPO, Polisi Buru Pengendali Narkoba di Sumut


Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto saat diwawancarai. (f:matius/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut telah menerbitkan surat Daftar Pencarian Orang (DPO) terhadap sejumlah kurir dan pengendalian narkotika jenis sabu dan pil ekstasi di wilayah Sumatera Utara (Sumut).
Salah satunya Rinaldi, pengendali 8 kilogram sabu yang diungkap Tim Unit IV Subdit 2 Ditresnarkoba Polda Sumut, pada Selasa (18/2/2025).
Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto menyebut pihaknya akan terus memburu para pelaku baik itu dalam kondisi hidup ataupun mati. Menurutnya, yang namanya DPO harus dikejar dan ditangkap.
“Kita akan kejar DPO ini, yang namanya DPO pasti kita kejar. Baik itu dalam posisi hidup atau mati, pasti kita kejar,” ujar Whisnu, Senin (24/2/2025) saat konferensi pengungkapan kasus narkoba di Polda Sumut.
Rinaldi, resmi masuk daftar buronan polisi usai tiga tersangka lainnya, yakni N, 67 tahun; TF, 47 tahun dan A, 45 mengaku diupah oleh Rinaldi untuk menjemput 8 kilogram sabu di Perairan Tanjung Leidong, Kabupaten Labuhanbatu.
Selanjutnya, Hendra alias Mandra merupakan DPO pengendali 25 kilogram sabu yang diungkap Unit 2 Subdit I Dit Narkoba Polda Sumut pada Minggu (16/2/2025).
Nama Mandra masuk DPO usai H alias Ulung, 45 tahun, AM, 52 tahun dan E, 40 tahun, ditangkap polisi di Dusun Kuala Sipari, Desa Medang, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batubara.
Dari pengakuan tersangka H alias Ulung, ketiganya diupah oleh Hendra alias Mandra, senilai Rp100 juta untuk menjemput sabu seberat 25 kilogram di tengah laut.
Kemudian, empat DPO kepemilikan, sebanyak 117 kilogram sabu dan 20 bungkus pil ekstasi yang ditemukan Polisi di Tanjung Balai, pada Sabtu (27/4/2024). Keempat DPO tersebut antara lain Sandi alias Andi, Putra alias Kumput, Tamrin alias Tambi dan Irvan alias Ivan warga Kota Tanjung Balai. (matius/hm18)