Belawan, MISTAR.ID

Kapal kayu yang ditumpangi Pekerja Migran Indonesia (PMI) terbalik dan karam di perairan Selat Malaka. Setelah 4 hari terombang-ambing di laut, mereka berhasil diselamatkan kapal kargo berbendera Panama. Para korban selanjutnya dievakuasi Kapal Basarnas 01 Medan dan Ditpolairud Polda Sumut dan tiba di Pelabuhan Belawan, Selasa (30/7/24).

Informasi didapat dari Kepolisian, kapal kayu yang karam itu memuat 9 orang. Dua orang diantaranya dinyatakan hilang, 1 meninggal dunia dan 6 orang selamat.

Edwin, salah seorang korban selamat mengatakan, kejadia berawal saat mereka berangkat dari salah satu pelabuhan kecil di Malaysia tujuan Tebing Tinggi dengan menumpang kapal kayu yang membawa 9 orang, Kamis (25/7/24).

Di tengah perjalanan tepatnya di perairan Selat Malaka, kapal kayu yang mereka tumpangi dihantam ombak besar yang mengakibatkan kapal tenggelam. “Untuk menyelamatkan diri kami meraih jerigen yang ada dan kami mampu bertahan mengapung selama 4 hari,” ujarnya.

Baca Juga : Kapal Tenggelam di Perairan Taiwan, 12 ABK WNI Dinyatakan Hilang

Edwin mengatakan, nasib baik masih berpihak pada mereka. Pada Senin (29/7/24), sebuah kapal tanker berbendera Panama melintas dan menolong mereka. Selanjutnya para korban dibawa ke kapal tanker tersebut.

“Pihak kapal menghubungi Basarnas dan akhirnya kita sampai di Pelabuhan Belawan,” kenang Edwin dengan mata berkaca-kaca.

Petugas Ditpolair Polda Sumut kemudian mengevakuasi korban yang meninggal ke RS Bhayangkara medan. Sedangkan korban yang selamat dirujuk ke Rumah Sakit PHC milik PT Pelabuhan Indonesia.

Berikut identitas korban selamat:
– Mujar Samosir (37) warga Desa Rambutan Tanjung Balai Asahan
– Darmayani (28) warga Sei Rampah Serdang Bedagai
– Dimas Afrizal (31) warga Pasar VII Patumbak
– Syafrizal Manurung (36) warga Titi Bening Pulau Simardan Tanjung Balai Asahan
– Edwin (40) warga Titi bening Pulau Simardan Tanjung Balai Asahan
– Aldian (41) warga Titi bening  Pulau Simardan Tanjung Balai Asahan. (kamaluddin/hm24)