Mahasiswa Asal Siantar yang Tewas di Yogyakarta Bakal Dikubur Satu Liang dengan Ibunya


mahasiswa asal siantar yang tewas di yogyakarta bakal dikubur satu liang dengan ibunya
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Suasana di rumah duka milik orang tua David Siallagan (22), mahasiswa asal Siantar yang tewas ditikam di Yogyakarta mulai ramai sejak siang. Sejumlah kerabat maupun teman satu profesi berkunjung ke rumah orang tua korban, Timbul Siallagan (57) di Jalan Sarulla, Kelurahan Martimbang, Kecamatan Siantar Selatan, Kota Pematangsiantar untuk menyampaikan bela sungkawa atas kematian korban, Senin (9/5/22).
Terlihat, satu persatu pelayat menyalami Timbul Siallagan dan menyampaikan agar tabah menghadapi musibah dialaminya tersebut. Diketahui, David Siallagan anak kedua dari
empat bersaudara tersebut meninggal dunia setelah ditusuk sebanyak empat kali oleh sekelompok orang di Jalan Raya Seturan, Caturtunggal, Kabupaten Sleman, Provinsi DI
Yogyakarta pada Minggu (8/5/22) dini hari.
Timbul Siallagan (57), ditemui di rumah duka menyampaikan, jenazah anaknya itu sudah diberangkat dari Yogyakarta menuju Kota Pematangsiantar. Diperkirakan, jenazah mahasiswa jurusan Etnomusikologi Fakultas Seni, Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta itu diperkirakan tiba di Pematangsiantar pada malam hari.
Baca juga: Ketua PWI Minta Polisi Ungkap Pembunuhan Mahasiswa Asal Siantar di Yogyakarta
“Jenazahnya sudah diberangkat dari Yogyakarta sekitar pukul 12.00 WIB. Dari Yogyakarta akan langsung menuju ke bandara udara Kualanamu,” ujar Timbul kepada wartawan, Senin (9/5/22) siang.
Dikatakannya, pemakaman direncanakan di TPU Kristen di Kampung Kristen, Kecamatan Siantar Selatan, Kota Pematangsiantar.
“Dikebumikan satu liang dengan ibunya di pekuburan Kampung Kristen. Melihat kondisi nanti. Kalau jenazahnya terlalu malam tiba, akan dikebumikan esok Rabu. Tapi kalau misalnya masih bisa tidak sampai larut malam, hari Selasa lah dikebumikan,” ungkap Timbul kembali.
Disinggung terkait informasi dari pihak kepolisian di Yogyakarta. Timbul Siallagan yang merupakan mantan Ketua PWI Kota Pematangsiantar tersebut mengaku telah dihubungi
langsung oleh Dirkrimum Polda Yogyakarta. Saat ini pihak kepolisian tengah memburu pelaku yang hilangkan nyawa anaknya tersebut.
“Dirkrimum Polda Yogyakarta sudah menghubungi saya tadi dan mengucapkan turut berdukacita. Mereka bilang sudah bergerak untuk memburu pelaku dan mengusut, mencari tahu dan mengumpulkan semua bukti-bukti pendukung peristiwa yang dialami anak saya,” ujar Timbul kembali.
Baca juga: Mahasiswa Asal Siantar Jurusan Etnomusikologi ISI Yogyakarta Tewas Ditikam
Dikatakannya, menurut informasi yang diperolehnya peristiwa yang menimpa anaknya bermula saat menolong temannya yang dikeroyok dan sudah terkapar di aspal. Saat menolong, David menjadi korban dan ditikam empat liang di bagian tubuh depan dan juga belakang.
“Kalau informasi, dikeroyok. Memang awalnya tidak tega melihat temannya yang dikeroyok dan sudah terkapar. Kabarnya temannya itu meninggal di tempat, karena dia tidak tahan, masuk ke lingkaran keributan itu menolong temannya dan akhirnya kena tusukan dua di bagian dada kiri dan dua di belakang,” pungkasnya.
Masih di rumah duka, Ketua PWI Kota Pematangsiantar, Suriati mengatakan, bahwa PWI Sumatera Utara sudah lakukan koordinasi dengan PWI pusat dan meminta kepada pihak kepolisian dalam hal ini Kapolri dan juga Kapolda Yogyakarta agar segera mengungkap pelaku di balik tewasnya David Siallagan.
“PWI Sumut sudah berkoordinasi ke PWI pusat dan selanjutnya meminta Kapolri untuk mengungkap kasus ini. Kapolri juga sudah berpesan kepada Kapolda di Yogyakarta
agar kasus ini diusut tuntas. Keluarga PWI berharap kasus ini segera terungkap dan pelaku ditangkap,” pungkas Suriati. (hamzah/hm09)