Medan, MISTAR.ID

Korban banjir bandang di sungai Sibiru-biru, Deli Serdang, Roy Saputra Bangun (24), hingga Kamis (16/4/20, belum juga ditemukan.

Pencarian pun masih terus dilakukan oleh tim pencarian yang terdiri atas Basarnas, BPBD, TNI-Polri dibantu masyarakat setempat.

Humas Kantor Search And Rescue (SAR) Medan, Hisar Turnip, di Medan, Rabu (16/4/20), mengatakan pada pencarian hari kedua pihaknya melakukan dua metode yakni penyisiran aliran Sungai Sibiru-biru dan pemantauan dari darat.

Penyisiran sungai dengan menggunakan perahu rafting (karet) sepanjang lebih kurang dua kilometer dari titik posko, dan hingga siang hasilnya masih nihil.

Pada pencarian korban tersebut, menurunkan SAR gabungan dari Polsek 10 orang, SAR 7 orang, FKBM 7 orang, dan tambah dari Brimob Tanjung Morawa, masyarakat, serta keluarga korban 20 orang.

“Banjir bandang itu datang secara tiba-tiba dan bukan karena air hujan.Dan tidak mungkin dilakukan penyelaman, tetapi penyisiran aliran Sungai Sibiru-biru dengan menggunakan perahu karet,” ucapnya.

Ia menjelaskan, saat ini debit air Sungai Sibiru-biru sudah mulai turun sehingga akan memudahkan proses pencarian oleh tim gabungan Basarnas.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Utara Riadil Akhir Lubis dalam pernyataannya Selasa (13/4) mengatakan banjir bandang yang melanda sebagian wilayah Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deli Serdang, pada Selasa sore itu menghanyutkan beberapa warga, termasuk Mesias Tarigan Silangit (50) dan Riki (33).

Silangit, warga Dusun I Talun Kenas, Kecamatan STM Hilir ditemukan tewas di pinggir sungai Gang Bandrek Pasar IV Patumbak, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, katanya.

Adapun Riki (33), warga Desa Mbaruai, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deli Serdang, selamat dalam bencana itu. Kini, dia dirawat di Rumah Sakit (RS) Sembiring dengan kondisi kepala luka dan tidak sanggup berdiri, kata Lubis.

Sumber:Antara
Editor : Luhut Simanjuntak