Friday, February 7, 2025
logo-mistar
Union
PERISTIWA

Fakta Baru Penembakan Personel Narkoba Polresta Deli Serdang, Senjata Dirampas Pelaku

journalist-avatar-top
By
Friday, February 7, 2025 17:21
50
fakta_baru_penembakan_personel_narkoba_polresta_deli_serdang_senjata_dirampas_pelaku

Brigadir Bagus Maulana saat dirawat di rumah sakit. (f: ist/mistar)

Indocafe

Medan, MISTAR.ID

Sejumlah fakta baru terungkap dalam insiden penembakan yang dialami personel Polres Deli Serdang, Brigadir Bagus Maulana, Rabu (5/2/25) kemarin.

Plh Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Yudhi Surya Markus Pinem mengatakan, penembakan tersebut terjadi di Jalan Sidomulyo, Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.

Saat itu Brigadir Bagus bersama timnya dari Satuan Narkoba Polresta Deli Serdang sedang melakukan pengembangan kasus narkotika jenis sabu, dengan tersangka Iwan alias Dio yang diduga sebagai pengedar narkoba.

Awalnya Brigadir Bagus telah berhasil menangkap Dio, namun tiba-tiba sejumlah orang yang diduga sebagai komplotan dari Dio langsung menyerang Brigadir Bagus dan timnya.

“Petugas berhasil menangkap tersangka. Saat hendak digiring ke dalam mobil, massa tiba-tiba menghadang menyebabkan situasi memanas dan berujung pada serangan brutal terhadap Brigadir Bagus,” ujara Yudhi, Jumat (7/2/25).

Yudhi menjelaskan, Brigadir Bagus dan timnya sebelumnya berhasil menangkap 1 orang tersangka atas nama Dedi Purwanto alias Wedok dengan barang bukti 3,68 gram narkotika jenis sabu.

Pada saat diinterogasi polisi, pelaku Wedok mengaku mendapatkan sejumlah barang bukti tersebut dari tersangka Dio yang diketahui berada di Desa Sei Rotan.

Berbekal informasi tersebut, Brigadir Bagus dan timnya langsung melakukan penyergapan dan berhasil menangkap Dio dengan barang bukti 9 paket narkotika dengan berat kurang lebih 8 gram yang dibungkus dalam plastik.

Saat tersangka hendak dibawa ke kendaraan, massa yang diduga warga sekitar berusaha menghalangi, memicu ketegangan. Dalam kondisi itu petugas sempat melepaskan tembakan peringatan ke udara sebanyak empat kali untuk membubarkan massa.

Namun, tiba-tiba seorang pria bernama Nopri menyerang Brigadir Bagus dari belakang menggunakan batu, hingga menyebabkan korban terjatuh dengan luka di bagian kepala.

Tidak berhenti di situ, Nopri kemudian merampas senjata api milik Brigadir Bagus dan menembak ke arah dada korban. Brigadir Bagus langsung dibawa ke RS Haji Medan untuk mendapatkan pertolongan medis. Setelah kejadian, Nopri sempat berusaha melarikan diri namun langsung ditangkap oleh personel lain.

Yudhi menegaskan, kejadian ini tidak akan menyurutkan langkah pihaknya dalam membongkar jaringan narkoba di wilayah Provinsi Sumatera Utara. “Kami tidak akan membiarkan kekerasan terhadap aparat negara. Pelaku sudah ditangkap dan akan diproses sesuai hukum yang berlaku,” tegas Yudhi.

Menurutnya, insiden ini menjadi pengingat bahwa perang melawan narkotika adalah tugas penuh risiko. Kendati demikian, Brigadir Bagus Maulana menunjukkan bahwa kepolisian tetap berdiri tegak dalam melindungi masyarakat dari bahaya narkoba.

“Polda Sumut berkomitmen memberantas narkotika tanpa kompromi, memberikan perlindungan bagi personel di lapangan, serta menindak tegas siapapun yang mencoba menghalangi tugas negara,” ucapnya.

Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto telah menjenguk Brigadir Bagus dan memastikan perawatan yang baik. “Saat ini, mohon doanya dari masyarakat supaya operasi ini berhasil diangkat pelurunya dan anggota kami selamat," ujar Whisnu, kemarin. (matius/hm24)

journalist-avatar-bottomRedaktur Syahrial Siregar