Jakarta, MISTAR.ID

Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, menjelaskan penyebab dugaan kebakaran di gudang amunisi Kodam Jaya, Sabtu (29/3/24) lalu. Menurut Agus, kebakaran diduga terjadi karena amunisi yang telah kedaluwarsa dan cenderung mudah meledak.

Agus mengklaim bahwa amunisi yang telah kedaluwarsa lebih rentan terhadap kebakaran dan meledak, sehingga disimpan dengan cara yang khusus.

“Amunisi yang telah kedaluwarsa lebih sensitif dan mudah meledak jika terkena gesekan atau panas. Oleh karena itu, kami memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk menyimpannya di bawah tanah agar lebih aman,” kata Agus, Minggu (31/3/24).

Baca juga: Gudang Amunisi Terbakar di Perbatasan Bogor dan Bekasi

Dia memastikan penyelidikan lebih lanjut masih akan dilakukan.

“Meskipun penyebab pasti masih dalam penyelidikan, kemungkinan besar kebakaran dipicu oleh gesekan yang terjadi karena karakteristik mudah meledak dari amunisi yang kedaluwarsa,” tambahnya.

Agus juga mengungkapkan bahwa terdapat sekitar 65 ton amunisi yang sudah kedaluwarsa disimpan di gudang tersebut. Dia menjelaskan bahwa amunisi tersebut akan dimusnahkan setelah dikumpulkan.

“Ada sekitar 65 ton amunisi yang telah kedaluwarsa, dengan total berat tonase,” jelasnya. (detik/hm20)