Kapolsek Barumun, Iptu  Sakti Harahap mengatakan, kejadian ini diketahui setelah adanya laporan telepon dari orang tua korban di Aceh, yang juga merupakan seorang polisi.

Petugas langsung turun ke lokasi dan langsung mengamankan lokasi dengan memasang garis polisi line.

“Saya langsung ditelpon ayahnya, leting saya tugas di Aceh,” kata Kapolsek.

Sementara jasad korban, lanjutnya  masih menunggu petugas Inafis Polres Palas. Begitu tim Inafis tiba, langsung ditangani dan dievakuasi ke RSUD Sibuhuan.

“Dilihat dari posisi mayat tergantung, korban sepertinya memaksakan diri untuk gantung diri. Posisinya tergantung di kusen pintu kamar, dengan kaki ditekuk,” ungkapnya.

Baca juga: Padangsidimpuan Gempar, Pria ini Diduga Bunuh Diri Usai Tusuk IRT

Salah seorang tetangga korban, Anto mengaku, kecurigaan muncul ketika korban sudah tiga hari tidak keluar rumah.

Dikatakan, kakak korban yang infonya sedang berada di Rantau Prapat sempat menelpon korban berkali-kali selama tiga hari. Namun tidak ada respon. Hingga akhirnya salah seorang teman kerja kakaknya di RSUD, dihubungi melalui seluler untuk diminta melihat kondisi di rumah kontrakan tersebut.

Begitu didatangi, pintu dan jendela kontrakan tersebut terkunci. Namun dari di luar tercium bau busuk. Sehingga para tetangga mendobrak jendela.

Begitu masuk, korban ditemukan telah meninggal dengan kondisi gantung diri. Spontan tetangga itu langsung melaporkan kepada pemilik kontrakan, selanjutnya dilaporkan ke polisi.

“Udah tiga hari nggak keluar. Pas Kami tengok pintu semua terkunci. Kami dorong-dorong jendela belakang, baru masuk. Rupanya udah gantung diri,” kata kapolsek. (iskandar/hm17)