Simalungun, MISTAR.ID

Pencarian intensif dilakukan oleh Polsek Tanah Jawa bersama warga setempat setelah menerima laporan tentang seorang anak yang hanyut di Sungai Tongguran Unong Manik, Huta V Nagori Pokan Baru, Kecamatan Huta Bayu Raja, Kabupaten Simalungun. Insiden tragis ini menimpa Jenni Maria Pasaribu, seorang pelajar berusia 12 tahun, Rabu (4/12) sore.

Menurut informasi yang diperoleh mistar.id, korban terpeleset dari jembatan bambu saat hendak pulang setelah menjaga padi di sawah. Ia terjatuh ke sungai yang memiliki arus deras. Kapolsek Tanah Jawa, Kompol Asmon Bufitra, mengatakan pihaknya langsung bertindak cepat setelah menerima laporan dari masyarakat.

“Setelah mendapat informasi, kami segera mengirim tim untuk membantu pencarian korban bersama warga,” ujar Asmon, Kamis (5/12/24).

Baca juga: Setelah 7 Hari, Pencarian Anak Hanyut di Sungai Bah Bolon Dihentikan

Proses pencarian berlangsung selama empat jam, menghadapi medan berat dan arus sungai yang kuat. Sekitar pukul 21.00 WIB, dua saksi, Indra Fransisko Pasaribu dan Apandi Gurning menemukan korban sejauh 8 kilometer dari lokasi jatuh. Korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.

“Meski lelah dan penuh tantangan, kami terus berupaya bersama warga hingga korban berhasil ditemukan,” kata Indra.

Jenazah kemudian dibawa ke rumah duka. Keluarga korban menyatakan menerima kejadian ini sebagai musibah. Mereka menolak autopsi, yang telah disetujui oleh pihak berwenang.

Bidan desa, Eva Butar-Butar, mengonfirmasi tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. “Hasil visum luar menunjukkan ini murni kecelakaan akibat tergelincir,” ujarnya. (indra/hm25)