Deli Serdang, MISTAR.ID

Sebanyak 800 ekor babi di Deli Serdang, Sumatera Utara mati dengan dugaan terpapar oleh virus African Swine Fever (ASF), tepatnya di Jalan Gaperta Ujung Kawasan Sukadono.

Balai Veteriner Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Dinas Peternakan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Dinas Peternakan Deli Serdang, melakukan peninjauan ternak babi di Jalan Lembaga Pemasyarakatan, Gang Mangga, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Kamis (30/1/25) sore.

Dua petugas mengambil sampel darah babi dan sampel lingkungan. Pengambilan sampel ini di kandang babi milik Sahat Nainggolan. Untuk hasil dari pengambilan sampel darah dan lingkungan akan disampaikan pada hari Senin mendatang kepada Heri Ginting Ketua Gerakan Peternak Babi (GPBI).

Arif Hukmi selaku kepala Balai Veteriner Medan mengatakan, pihaknya akan terus berkoordinasi mencari daerah yang akan dilakukan pengambilan sampel untuk pemeriksaan. Serta melakukan edukasi dan komunikasi kepada masyarakat dalam menjaga hewan ternaknya.

Pemilik kandang babi, Sahat Nainggolan, memaparkan gejala awal penyebab kematian dari ternak babi yang dikelolanya hingga mengalami kerugian yang ditaksir sekitar 150jt.

Heri Ginting selaku GPBI, berharap agar pemerintah memberikan perhatian dan solusi agar virus ASF tidak menyebar.

Ciri-ciri dari virus ASF ini ialah hewan-hewan ternak yang mati dalam waktu singkat dengan gejala awal mengalami demam tinggi dan tidak mau makan. (fiqih/hm21).