Jakarta, MISTAR.ID

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof. Abdul Mu'ti buka suara terkait tindakan guru yang menghukum siswa duduk di lantai selama 5 jam karena menunggak bayar sumbangan pembinaan pendidikan (SPP).

Prof. Mu'ti menegaskan bahwa permasalahan SPP itu seharusnya diselesaikan lebih manusiawi. Menurutnya, tindakan atau hukuman yang diberikan kepada siswa tidak sesuai dengan nilai-nilai pendidikan.

Ia pun berharap hal-hal demikian tidak terjadi lagi di masa mendatang di setiap sekolah pada tingkatkan baik itu sekolah swasta maupun yang sekolah yang dikelolah pemerintah. Pendisiplinan akademik atau admistrasi terlebih lagi kekerasan tidak dilakukan karena semuanya bertentangan dengan nilai pendidikan.

"Pendidikan ini harus menjadi proses yang memuliakan murid, memuliakan guru dan memuliakan ilmu," ujarnya pada Senin (13/1/25) dengan kembali menggarisbawahi bahwa masalah guru yang menghukum siswanya duduk di lantai itu terjadi karena ada masalah miskomunikasi dan kini permasalahan juga sudah selesai.

Sebelumnya diberitakan, siswa kelas 4 SD swasta di Jalan STM, Kota Medan, berinisial MI diduga menerima hukuman dari wali kelas karena menunggak uang sekolah selama tiga bulan.

K (38), orang tua dari MI mengatakan bahwa anaknya yang masih berumur 10 tahun itu dihukum duduk di lantai ruangan kelas sejak Senin (6/1/25) lalu.

“Sejak hari pertama masuk di hari Senin. Dia kasih tahu di hari Selasa dan saya lihat langsung ketika datang ke sekolah di Rabu (8/1/25),” katanya, Jumat (10/1/25). (putra/hm17)