Tuesday, January 21, 2025
logo-mistar
Union
NASIONAL

Terkait Aksi Pegawai, Mendikti Saintek Membantah dan Tempuh Jalur Hukum

journalist-avatar-top
By
Tuesday, January 21, 2025 09:39
86
terkait_aksi_pegawai_mendikti_saintek_membantah_dan_tempuh_jalur_hukum

Mendikti Saintek, Prof Satryo Soemantri Brodjonegoro. (f:antara/mistar)

Indocafe

Jakarta, MISTAR.ID

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendikti Saintek), Prof Satryo Soemantri Brodjonegoro membantah arogan dan sewenang-wenang sehingga memicu aksi unjuk rasa pegawai.

Para pegawai Kemendikti Saintek yang melakukan aksi unjuk rasa, menurut Prof Satryo, adalah para pihak yang tidak suka dengan langkahnya dalam melakukan mutasi besar-besaran.

"Tidak ada yang diberhentikan sama sekali, itu yang menjadi bahan pemberitaan. Jadi yang ada adalah, mereka yang saya pindah tempat, mutasi atau rotasi," tuturnya, dikutip dari kompas, pada Selasa (21/1/25).

Sebelumnya, sejumlah pegawai yang bertugas di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) menggelar aksi membawa spanduk yang menyentil Satryo.

Mereka membawa spanduk bertuliskan, 'Institusi negara bukan perusahaan pribadi Satryo dan istri!'. Ada juga spandung bertuliskan 'Kami ASN, dibayar oleh negara, bekerja untuk negara, bukan babu keluarga'.

Sementara di depan gedung Kemendikti Saintek ada spanduk bertuliskan 'Pak Presiden, selamatkan kami dari menteri pemarah, suka main tampar, dan main pecat'. Demikian isi tulisan spanduk yang dibawa pegawai.

Tempuh Jalur Hukum

Selain aksi unjuk rasa yang menggambarkan kesan arogansi itu, ternyata ada suara viral tersebar yang juga terkesan menggambarkan bahwa Satryo adalah orang yang arogan dan sewenang-wenang.

Terkait suara yang tersebar itu, kata Satryo, pihaknya akan melakukan penelusuran.

"Kita akan melacak sumber dari berita tersebut," ujarnya ketika ditanya wartawan terkait suara yang tersebar itu.

"Kalau memang ada misalnya upaya-upaya melakukan dengan sengaja, nanti kita minta teman-teman yang mempunyai akses pada media, untuk dilacak, apakah ini buatan atau manipulasi dan sebagainya," imbuhnya.

Masih kata Satryo, kalau memang sudah ada manipulasi, pihaknya akan mencari tahu siapa yang melakukan itu.

"Kita akan pastikan jalur hukum, bagaimana mereka dengan sengaja membuat konten yang seperti itu," tandasnya. (*/hm27)

TAGS
journalist-avatar-bottomRedaktur Ferry Napitupulu