27.1 C
New York
Wednesday, May 22, 2024

Tarik Menarik Jabatan Kepala BNN, Begini Kata IPW

Medan, MISTAR.ID

Indonesia Police Watch (IPW) menilai ada tarik menarik yang kuat dalam penggantian Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Heru Winarko. Pasalnya, Komjen Heru sampai hari ini belum dimutasi padahal ia sudah pensiun sejak 1 Desember lalu.

“Sementara ada beberapa Kapolda yang masa pensiunnya jatuh akhir Desember tapi sudah dimutasi sejak Nopember lalu,” kata Ketua Presidium IPW dalam siaran pers yang diterima Mistar, Sabtu (5/12/20).

IPW mendapat informasi, belum dimutasinya Kepala BNN akibat adanya tarik menarik di internal elit Polri maupun di lingkaran kekuasaan, yang berkaitan dengan bursa pencalonan kapolri.

Baca Juga: Polri Dijamin Netral dalam Pilkada 2020, Kapoldasu: Berfoto dengan Paslon Tidak Boleh

Ada elit yang mendorong agar jenderal bintang dua yang dipromosikan menjadi Kepala BNN agar ia bisa masuk dalam bursa calon Kapolri. Namun ada yang hendak “mengunci” posisi Kepala BNN, dengan cara didorongnya bintang dua yang tidak populer, sehingga bursa calon Kapolri hanya diisi jenderal bintang tiga.

Belakangan beredar kabar di internal Polri bahwa Kabaintelkam Irjen Ricko A Dahniel akan didorong menjadi Kepala BNN. Sebab Baintelkam Polri hendak dibenahi dan dikonsolidasikan, mengingat dalam kasus Rizieq dan kasus lainnya, Baintelkam Polri dinilai kedodoran.

Posisi Irjen Ricko di Baintelkam akan diisi jenderal bintang dua yang punya kapabilitas di bidang intelijen tapi tidak punya kans masuk bursa calon Kapolri.

Baca Juga: Pengamanan Pilkada, 713 Personil Poldasu BKO ke Nisel

Dengan maraknya aksi kerumunan massa, aksi intoleransi, dan aksi aksi kelompok garis keras belakangan ini membuat situasi Kamtibmas menjadi riuh. Situasi Kamtibmas maupun ancaman Kamtibmas di ibukota Jakarta pun menjadi perhatian khusus banyak pihak.

Tak pelak, setelah menjadi Kapolda Metro Jaya, selain menjaga kamtibmas ibukota, tugas utama Irjen M Fadil adalah menuntaskan kasus kasus yang diduga melibatkan Rizieq.

Sebab dicopotnya Irjen Nana Sudjana dan tampilnya Irjen Fadil adalah akibat kerumunan massa yang dilakukan Rizieq. Dengan demikian menjadi tanggung jawab Irjen Fadil untuk menyelesaikan masalah tuntas masalah itu.

Baca Juga: Mantap! Ada Uang Saku Tambahan untuk 713 Personil Poldasu BKO ke Nisel

“Dengan pengalamannya selama ini dan kapabilitas yang mumpuni, IPW berkeyakinan Irjen Fadil mampu menuntaskannya,” kata Neta.

Di sisi lain, nama Irjen Fadil sendiri disebut-sebut masuk dalam bursa pencalonan kapolri. Salah satu syarat untuk masuk dalam bursa calon Kapolri, Irjen Fadil harus menjadi bintang tiga.

Tarik menarik antar elit untuk menempatkan figur pilihannya membuat posisi Ketua BNN mengambang selama beberapa hari ini. Akibatnya, meski sudah pensiun sejak 1 Desember 2020 kemarin, Kepala BNN Komjen Heru Winarko tak kunjung dimutasi.

Sangat aneh, kapolri belum juga mengeluarkan Telegram Rahasia (TR) untuk mengganti Komjen Heru Winarko. Sepertinya, antara Kapolri dan Presiden Jokowi belum ada kesepakatan tentang siapa yang dipilih untuk menggantikan Komjen Heru. Apakah Irjen Nana, apakah Irjen M. Fadil, apakah Kapolda Riau, apakah Kapolda Jabar, apakah Irjen Petrus Golose, dan apakah Kabaintelkam Komjen Ricko.

“Lambannya kapolri dalam menunjuk Kepala BNN yang baru menjadi tanda tanya sendiri. Jika yang terpilih Petrus Golose berarti peluang para jenderal bintang dua untuk masuk dalam bursa calon kapolri pun tertutup. Artinya bursa calon Kapolri hanya akan diisi para jenderal bintang tiga polri,” tandasnya.(edrin/hm02)

Related Articles

Latest Articles